Selasa, 30 Oktober 2012

Promise to Wait for Leeteuk

                 
 Promise to Wait for Leeteuk





                 Selama kami menjadi ELF, hanya ada satu kata yang bisa kami ucapkan untuk mereka, “Gomawo”. Satu kata yang sederhana, dan terdengar klise. Satu kata yang sering diucapkan, tapi itu merupakan satu-satunya kata yang bisa kami ucapkan atas apa yang telah mereka berikan pada kami. kami tau bagaiman lelah mereka yang hanya memilki segelintir jam untuk tidur, kami tau ada rasa letih pada diri mereka, kami tau itu dengan jelas tanpa mereka beri tau. Tapi, mereka seperti malaikat. Mereka tak pernah membiarkan kami tau rasa lelah mereka, mereka terus tersenyum dengan ramah untuk kami, mereka menyanyi dengan sepenuh hati untuk kami.  Dan itulah yang membuat kami mencintai mereka. Super Junior.
                Dan hari ini, ketika lagi-lagi salah satu dari mereka harus menjalankan kewajiban mereka sebagai warga Korea Selatan yang baik, ketika lagi-lagi salah satu dari mereka harus melakukan Wajib Militer, dan itu artinya kami tak akan bisa melihat penampilannya di atas panggung selama 2 tahun, tak ada yang bisa kami lakukan. Kami hany bisa mendo’a kannya, menunggunya, dan mungkin.. menangis. Rasanya kaami begitu tak sanggup, ketika Leeteuk harus mengucapkan selamat tinggal pada kami, rasanya kami begitu tak sanggup kehilangan dia selama itu, rasanya.. ada sesuatu yang hilang dari hati kami, meski kami tau sesuatu itu akan kembali, meski kami tau jika 2tahun tak akan membuat rasa cinta kami padanya menghilang, kami tau betul jika kekuatan 6 tahun tak akan luruh hanya karena 2 tahun. hanya saja.. lagi-lagi kami harus berkata jika kami masih belum sanggup melepaskannya.
                Ketika kami membaca semua kata-katanya, ketika kami melihat semua fotonya, ketika kami mulai melihat video-video dia _Leeteuk_dan mereka_Super Junior_tanpa sadar kami mulai menitikkan air mata, tanpa sadar ada setetes air bening yang mengalir di pipi kami.
                Kami tau, jika Leeteuk Oppa tak menginginkan kami menangis, kami tau dia melarang kami untuk menangis karena dia tak ingin melihat ELF menangis, dia tak ingin Shappire Blue-nya terluka. Dan lagi-lagi kami hanya bisa mengangguk. Kami hanya bisa berkata, “Oppa jaga dirimu” atau “Oppa cepat kembali” atau mungkin “kami akan merindukanmu Oppa”_kami akan berkat seperrti itu dengan sebuah senyuman meskipun sebenarnya kami terluka, kami begitu belum sanggup melepasnya.
                Dan.. ketika dia mulai berterimaksih pada kami, rasanya kami akan malu karena kami belum memberikan apapun pada mereka, karena kami belum bisa membalas semua yang telah mereka berikan kepada kami, dan saat itu kami hanya akan berkata, “Untuk apa Oppa berterimakasih?” dengan sebuah senyuman dan rasa bersalah.
                Kini, ketika kami harus diingatkan lagi pada kepergiannya, kami akan mendo’akan keselamatnnya, kesehatannya, dan kebahagiaannya. Lagi-lagi kami tak bisa memberikan apapun, kami hanya  bisa memberikan sebuah janji, ELF PROMISE TO WAIT FOR LEETEUK. Kami akan menunggunya, hari ini…besok…lusa.. seminggu lagi.. sebulan lagi..seathun lagi..dan selamanya…

Jumat, 26 Oktober 2012

EVERLASTING FRIEND



EVERLASTING FRIEND



Aku selalu percaya satu hal, bahwa ‘Everlasting Friend’ itu selamanya. Aku juga selalu percaya jika pada nama kami_ELF_ada doa mereka, bukan hanya Leeteuk, tapi mereka ber-13. Aku selalu peracaya, jika tak akan ada yang memisahkan seorang ELF dengan SUPER JUNIOR karena kami adalah satu.
            Aku juga percaya pada beberapa hal lain, seperti…
·         Seorang ELF tak akan pernah berpaling dari SUPER JUNIOR hanya karena dia bosan.
·         Seoarang ELF tak akan pernah berpaling dari SUPER JUNIOR karena tertarik pada boyband lain. Kau tahu kenapa? Karena mata kami_ELF_selalu tertuju pada satu bintang_SUPER JUNIOR.
·         Seorang ELF tak akan mudah berganti fandom atau mengatakan jika dia ‘mantan ELF’, karena sejujurnya hanya dengan tidak mengetahui apapun tentang mereka kami sudah terluka, apalagi untuk meninggalkan mereka.
·         Seorang ELF akan tersenyum tulus ketika teman dekatnya, saudaranya, atau entah siapanya menyatakan diri sebagai ELF. Tapi sebaliknya akan merasa perih ketika ada seseorang yang mengatakn ’mantan’ ELF.
·         Seorang ELF akan selalu berkata “tak apa, mungkin 1 ELF gugur, tapi diluar sana ada ribuan orang yang berebut menjadi ELF”

Setidaknya itu yang aku percaya. Bagimana dengan kalian?



Sabtu, 20 Oktober 2012

FF-It's not a final



Tittle      : It’s not a final
Author :   Anni Dina


*Eunhyuk Pov*

aku masih berada di rumah sakit, bermenit2 lalu uisa mengatkan jika Ra In harus dioperasi. Dan aku menyetujuinya. Tpi sampai skrg blum ada konfirmasi. Ah rasanya air mataku ini bnar-benar sdah hbis, sdah tak bisa dibndung lg. Aku blum siap untk kehlangn yeoja yg aku cintai. Tak lama uisa datang menemuiku, "operasinya berhasil, sbntar lg akan dipndahkn, sbaiknya anda mengurus administrasinya" jelas dokter  tadi. Aku langsung mengmbl langkah cepat, mengrus adminstrasi lalu pergi ke kmr Ra In. Gadis it begt pucat. Lemas, hingga membuatku tak tega. Aku berjalan mendktinya, mengusap-usap rmbutnya, mengelus lembut pipinya, mengenggam tangan munglnya. "mianhae Ra In, aku tak bisa menjagamu. Saranghae Ra In" bisikku dgn terus menangs. "nado saranghae" jwbnya bgt pelan. Aku bgt kaget, ternyata Ra In sudah sdar. "knpa menangs?" tanyanya dgn suara yg msh sangat pelan. "aku tak mau kehlangn mu Ra In. Saranghae" kataku seakan melupkan kegengsian ku. Gadis it hanya tersenyum.

"mgkn ini bkn wkt yg tept Gil Ra In, tpi aku tak ingn menyesal lg. Ijinkan aku menanyakannya. Gil Ra In, maukah kau menjadi yeojachinguku?" ungkapku dgn perasaan yg tak karu2 an. "ne, aku mau menjdi yeojachingumu" jwbnya dgn senyum yg bgt manis di blik bi2r puctnya. Aku mengecup keningnya kemudian keluar untk memanggl seorg uisa.

»1 minggu kemudian«

ini hari pertmaku menjdi namjachingu Ra In, stlah dia keluar dri rumah skit. Pagi ini, aku menjemptnya dgn motor merah kesayangnku. Stlah 20 ment aku membaur dgn jalanan seoul, akhrnya smpai juga di rumah Ra In. Yeoja it sudah menungguku di dpan pagar. "hari ini,kau benar2 yeppo Ra In." btinku. Yeoja it menggunakan kaos puth, celana htam, septu puth, dan apa it (?) ada sebuah penjepit rambut. Yeojachinguku memakai benda it (?). "kau ini, knpa lma skali. Aku sudah pegal berdiri disini " protesnya "salah siapa menunggu diluar hah." jwbku dgn sdkt emosi. "yasudah cepat naik, aku tak mau terlambt " lnjtku. Yeoja it lgsung naik ke ats mtorku dan memeluk pinggangku. Baru sja motorku memasuki gerbang kampus, aku menangkap sosok sungmin dri blik helm teropongku, kulhat tatapnnya yg bgt tajam mengrah tepat kepadaku dan Ra In. Aku tak peduli , bgaimanapun juga dia skrg adalh gadisku bukan gadisnya lg. Aku dan Ra In turun dri mtorku, aku melepas helm teropongku. Kulhat Ra In berjalan bergegas meninggalkanku, "hey, Gil Ra In" panggl ku. "apa?" ktanya smbl menghentkn langkah kaki. Aku mendkatinya, memeluknya, dan mengecup keningnya. Kulhat dri sudut mataku, sungmin melhat kami dgn tatapn membunuh.

*Gil Ra In Pov*

aku bru sja turun dri mtor Eunhyuk. Bru beberapa langkah, namja it sdah memanggl ku, memaksaku menghentikan langkah. Eunhyuk berjlan mendkatiku, memelukku, dn mengecup keningku. Aku hanya tersenyum, aku nyaman dgn perlakuannya. Kemudian hyuk jae melpskn kecupannya. Ketka aku menoleh kblakang, sdah ada sungmin yg menatap kami. Dgn tatapn yg bgt membwt ku tertwa. "dri tdi dia melhtmu" bisik eunhyuk pdaku. "aku sudah tak pduli dgn nya. Memangnya skrg siapa namjachinguku hah?" tuturku. "nae. Lee hyuk jae." bisiknya lgi.

*Eunhyuk Pov*

pagi ini aku sdah bersiap2 brgkt ke kampus. Hingga tlfn ku berbunyi. Aku melhtnya, ternyata it dri Ra In. "ya, ada apa? Mwo? Kau ingn bolos kuliah? Ne, aku akan menjmptmu 15 mnt lg di taman. " ktaku, lalu segra meluncrkan mtorku ktmpat Ra In. Sesmpainya disana, aku melhatnya tengah duduk dibwah pohn dgn mata yg menjalajah lurus ke arah novelnya. Aku duduk dismpingnya, tp sepertinya yeoja ini tak menydari kebradaanku. "ehm, " aku berdehem pelan. Seketka it Ra In mengalhkan pndangnnya kearahku. "oh,kau sdah disni" ktanya santai. "kau, baca apa chagi smpai bgt serius?" tanyaku. "ani.. Ayo kita pergi, aku bosan disini chagi." katanya dgn manja smbl menarik2 lngan tangnku. "ne,ne. Mau kmana?" tanyaku lgi. Yeoja it terdiam, mgkn dia berfkir, "aku ingn ke bioskop  eunhyuk, " rajuknya. Aku hanya tersenyum, lalu naik ke mtorku, di ikuti lgkah pendk Ra In.  Roda2 mtorku terus membelah jalanan seoul, melwati aspal dmi aspal yg penuh sesak dgn ribuan kendraan yg akan berhenti di tjuannya msing2. Dan disnlah tjuanku, sbwh mall besar, yg brlantai lbh dri 8. Dgn ribuan nyawa yg berada disni. Aku dn Ra In, berada di lntai 6 tmpat dmana bioskop berdiri tgak menanti kami. "kau mau lhat apa Ra In?" tanyaku stngah berbisik. Lalu yeoja it pun meneliti stu dmi stu film yg akan diputar. "aku mau yang ini." pntanya smbil menunjuk sebuah film action. "plhan yg tepat chagi-ah. Aku juga menyukainya" kataku dgn senyum yg bgt merekah.

*Gil Ra In Pov*

Aku dan namja chinguku bru sja keluar dr bioskop, stlah 2 jm lbh kmi hanya duduk dn menyaksikan sbwh film action yg  bgt mengagumkn. Aku dn eunhyuk masuk kebeberapa tokoh bju, bnyak bju bgus, tp tak ada yg menarik,pkirku. Aku dan hyukie ku terus berjaln, dri stu tokoh ke tokoh yang lain. Hingga kami melhat sebuah sweater couple yg bgt manis, warnanya abu2, tp ada sdkt aksen biru , dn merah. Tepat it warna kesukaanku dan Eunhyuk. Dibgian dpn nya ada sbwh tlisan, saranghae, selamanya tetap begitu. "chagi-ah, sweater itu manis bukan? Bagaimana kalau kita membelinya?" tanyanya padaku. Aku diam sejenak. Berpura-pura berpikir, padahal dalam htiku aku sangat ingn membelinya. "wae? Knpa diam? Kau tak suka?" tanyanya sedikit kecewa. "ne, aku mau hyuk jae. Jgn cemberut seperti itu, aku tak suka" ucapku dgn senyumn. Tak usah menunggu lma, kami lgsung membelinya. Setelah membungkus sweater couple it, kami lgsung turun ke lntai beriktnya. Ada tmpt game disna, eunhyuk mengajak ku untk sdkt bermain. Bnyak permainan yang kmi coba, dn langkahku berhenti tiba2 ktka eunhyuk terdiam didpn sbw box terisi boneka. Dia mulai memasukkan koin, dan mengambil sebuah boneka dgn susah payah. "yak, dpat!" serunya. "apanya yg dapat?" tanyku polos karena aku memang tak tau apa2. "Ra In, ini untkmu." tuturnya lembut, smbl menyerahkn suatu benda. "boneka chagi.." kataku dgn membolak-blik boneka monyet yg bru sja diberi Eunhyuk. It boneka monyet berwarna coklat khas hewan it. Bgt lmbt dan hangat, tpi aku tak tau harus diapakan. Karna memang dri dulu aku tak punya benda ini. "wae? Bonekanya jelek?" tanya hyuk jae . "tidak, aku hanya asing dgn benda ini, slama ini aku tak pernah memilikinya" jwbku dgn rona merah. "mwo?jinja? " pekiknya. Seketka it berpasang2 mata lgsung menoleh kearah kmi. Aku memblasnya hanya dgn anggukan. Lalu namja it tertawa tpat didpan ku, aku langsung mengeructkan bibirku dan memalingkan muka drinya. "jgn marah Gil Ra In. Aku tdi hanya bercnda. Kau memang harus menjdikan boneka ini stu2nya "  tu2rnya smbl mengenggam tlpak tangnku. Memasang wajah yg tak memelas, tp bgt hangat. Membuat aku menolehkan kmbli muka ku kearahnya.

*Eunhyuk Pov*

aku bgt terkjut ktka Ra In blang it boneka pertmanya. Aku langsung tertwa. Dn tba2 dia memanyunkan bibir munglnya lalu membuang muka. Lantas aku sdar, jika Ra In bkanlah yeoja yg sma dgn yeoja2 umumnya. Dn itlah yg membuat ku begt mencintainya. Aku mencoba merayunya. Dn yak aku berhasil! Aku lgsung mengembngkn senyum terbaikku. "chagi-ah, aku lapar. Cari makan yok." ajakku lgsung menggandeng tangnnya menuju sbwh restaurant. Tak lma dri kami duduk seorg pelayn lgsung menemui kmi, setelah melhat jentikan jari ku. "mau pesan apa?" tanya pelayan it lembt. "cappucino, juga pizza keju, kau chagi?" tanyaku smbl menoleh kearah Ra in, yg tengah memandangi rerintk hujan. "aku, ice cream blueberry saja." ucapnya pda pelayan it, lalu sosok it pergi menghlng diblik meja. "kau knpa? Masih marah?" tanyaku cemas. "tidak. " jwbnya sngkat dgn pndangn yg tak berktik kearahku. "lalu, knpa?" tanyaku skali lg. "entahlah Eunhyuk, tiba2 aku merasa takut. Aku merasa ada hal berat yg menantiku " jawabnya dgn menunduk lesu. Kali ini pandangannya tak mengarah lg pda rintk2 hujan. "sudahlah, mgkn it hanya perasaan mu sja. Ya memang ada hal berat, hal it adalah kta harus menunggu lngt berhenti menangs hngga benar2 reda. Bagaimana kalo kita mengnap di hotel smping sja chagi," godaku smbl mengrlingkan sblah mataku. "aish,kau ini cri kesempatan" ktanya smbl memukul telapkku pelan. Tak lama pesanan kami dtang, dn kmi terfokus pda makann it.
Akhrnya kami selesai makan, dn lgsung mengantar yeoja chinguku pulang kermahnya. Stlah it gantian aku yg harus kmbli ke kndangku. Sesmpainya dirumah, aku lgsung berjalan hndak ke kamar, tiba2 appa memangglku "hyuk jae. Kemarilah sbntar" pangglnya. Dgn lgkah mlas aku masuk ke ruang kerjanya, ternyata sdah ada eomma di sini. "duduklah disini" kata eomma menunjuk kursi di dpan appaku. Aku menurutinya. Terjdi keheningn sebentr, "wae? Knpa memangglku,? tmben sekali" tanyaku memechkan kesunyian. "umurmu sudah besar, sdah shrusnya kau memkrkan masa dpn perusahaanmu" ucap appa. "maksud appa apa? Aku tau ini bkn maksud sbnrnya" tuturku. "appa ingn memperkuat perusahaan kita, dn stu2nya cra adl kau hrus bertnangn dgn putri tuan Gil" jelas appa. "tidak aku tidak mau" bntahku. "lee hyuk jae, kau harus mau. Apapun yg terjdi" kta appa tegas smbil menggebrak meja. Aku lgsung meninggalkan ruangn it, membnting pntu dn lgsung pergi kekamarku. "apa2 an ini, aku  sdah punya yeoja chingu , Gil Ra In, aku sngt mencintainya, tp knpa harus bertnangn dgn org lain. " ucpku sesaat stlah ku bnting tbuhku ke kasur "gila ! Damn!" umpatku.

*Gil Ra In Pov*

stlah pulang, aku lgsung msuk K kmarku. Aku mash memandangi boneka moyet it, entah sudah brapa senyuman yg ku layangkan, hatiku benar2 merasa bhagia saat ini. "wah, saengku terlhat bahagia sekali" goda eonniku dri blik pntu. Aku hanya tersenyum, kurasa pipiku kini sdkt merah. "aish boneka. Tmben skali. Dri siapa?" tanyanya penuh slidik. "ah, bukan dri siapa2. Sudahlah eonni, aku ingin mandi. Gerah sekali" ktaku mengalhkn pembicaraan, lalu pergi meninggalkannya. Memang sejak aku dan eunhyuk berpacran 10 hari lalu, kmi blum membri tw keluarga. Bukn krn tak ingn, tp blum saatnya.
Hari berikutnya...
Aku tengah menampkkan kakiku pada tanah berkerikil menuju tmpat parkir, ku lhat hyuk jae tengah berdiri dismping mobilnya. Tnpa permisi aku lgsung duduk dismping kemudi, tp kulhat eunhyuk mematng disana. "chagi-ah, wae?" tanyaku memastikn. Tp namja it membisu. "chagi ayo , aku ingn pulang." rajukku. Namja it lalu masuk ke mobilnya, memasang belt pengaman, kemudian menjalankan mobilnya. Kutatap dia lekat2, dia hanya diam. Tak tersenyum spt biasannya. Dia spt sedang bnyak fkiran, aku tak brani mengganggunya, aku tak ingn memperburuk suasna hatinya.

*Eunhyuk Pov*

aku terus memacu mobl ku, pkiranku benar2 kacau. Aku terus teringat kta2 appa kemrin. Aku bingung bgaimana craku mengatkn nya pda Ra In. Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam, semua seakan melayang di otakku. Konsentrasiku buyar, hingga aku benar2 tak tahan. Ku pijak rem scra mendadak membuat tbuh kmi trsntak k dpan, beruntng ada belt yg menhan tbuh kami. "lee hyuk jae ada pa dgn mu?" tanya Ra In, kali ini aq tw dia sdang marah. "Ra In," aku tak snggup meneruskan kta2 ku. "mwo?" jwbnya. "appa memaksaku untk bertnangan dgn anak rekan bisnisnya. Nanti malam kami akn dinner" ktaku dgn suara pelan penuh penyesalan. Gadis itu hanya terpaku mendngar ucpanku. "kau tenang sja aku tak akan dtang. Aku jga tak akan pernah melepaskanmu" lanjutku. Tp gadis it mash dalam kebisuan. "kau harus dtang. Kau seorg namja kau tak boleh lari dri masalah. Kau harus dtang untk menepati janji dinner mu , tak lbh dri it." ktanya dgn tenang, meskipun aku tau dia msh syok. "ne aku akn dtang hanya untk menepati janji. Aku tak akan meninggalkan mu." katku mencoba meyakn kannya. Yeoja it lalu memelukku bgt erat. "chagi, kau tau kan, aku melewati masa krtisq untk mendngrmu mngucpkan saranghae pdaku, untk hdup menjadi yeojachingumu?" tnyanya pelan mash dlam dkapanku. "ne chagi" jawbku smbl membelai rmbt pendknya. "jgn tinggal kan aku" gumamnya pelan tp aku mash bisa mendngarnya. Tiba2 yeoja it melpaskan pelukannya. Mendongakkan sdkt wajahnya, dn spt yg kuduga dia menciumku. Membuatku lbh tenang dri sblumnya.

*Gil Ra In Pov*

bgtu kagetnya aku dgn apa yg eunhyuk ktakan. Rasanya saat it aku ingn menangs, tp kutahan hal it, aku memutskan untk memeluknya dgn erat. Aku mengatkan beberapa kta padanya, dn yg terakhr sbwh gumaman pelan. Lalu ku lepaskan pelukan ku tiba2. Ada hal yg ingn aku lakukan tpi aku ragu, aku takt ini bkn wkt yg tepat. Kudongakkan sdkt wajahku,aku mendkatinya meraskan hembusn nafasnya, dan aku meciumnya. Bgt lama, aku tak melpaskannya, aku tkut ini akan jdi yg terakhr.
Malam mulai menyapa, dingn seolah2 snang memeluk hatiku, kta2 eunhyuk td terngiang jelas ditelingaku, mengusik ktenanganku. Aku berjalan ke kamar eonniku, berharap dia mau mendngar curhtan saengnya yg sdang galau ini. Tp sampai disana aku malah terkesim dgn penampilannya. Dia terlhat bgt cntik dgn blutan gaun coklatnya. "eonni, kau mau kmana?" tanyaku heran. "mau menemui namja yg dijodohkan dgn ku" ktanya tenang. "namja? Dijodohkan? Knpa kau mau?" teriakku. "Ra In, aku yg dijodohkan, knpa kau yg heboh. Tenang aku sudah berpengalaman, ini perjodohanku yg ke 5." jwbnya seolah2 tak ada beban. "mwo? 5? Jd slma ini pasti kau yg menolak mreka." ktaku pasti. "tidak ke 4 namja it lah yg menolakku. Namja pertma menolakku mentah2, krna saat it aku msh anak 1 sma , namja kedua, kmi smpat pcran , tpi cman sebulan dia blang aku org yg membosnkn. Namja ke 3, membtal kan acra pertnangn kami seminggu sblumnya. Namja yg terakhr, ternyata hanya bermain2 dgn ku. Tp aku tak pduli krna aku tak pernah punya rasa pda mrka." ucpnya seolah tak ada bebn. "Kalau kau tak suka knpa tl menlak mrka sja?" tanyaku tak trima. "aku tak ingn mengcwakan appa dan eomma saeng. Sudahlah aku harus pergi aku tak bolh telat" katanya lalu berlalu meninggalkanku. Aku terenyuh, aku tak mengira jika hdup eonniku sngat berat. Tiba2 sja aku menyadari suat hal, suatu hal yg berhasil merenggut ktnanganku.

*Eunhyuk Pov*

aku bru sja turun dri mobilku, aku mengenakan jas seadaku, kulhat jm tanganku, "bgus, aku sdah telat 30 menit" btinku. Aku memang sengaja melakukannya krn aku tau tak ada org yg suka menunggu, aku harap dia akan membtlkan perjodohan ini. Aku masuk k suatu ruangn dgn diantrkn pelayan. Aku melhat sosok yeoja dgn gaun coklat menutpi kulit pthnya, rmbut panjang nya diurai rapi, dia bgt cntik dan seksi, tp tak bisa menarik perhatian ku. "aku kang se ri, kau?" ktanya memperkenalkan dri. "lee hyuk jae" jwbku singkat. Lalu tak ada perckapan lg antara kmi, kmi hanya makan steak,meneguk segelas anggur hanya it. "aku suka tmpat ini, slera kita sma" ktanya lg. "oh ya? Tp ini plhan appaku." ktaku terus terang. "oh, kau kuliah mengambl jurusn apa? Semester brapa?" tanyanya lg. "kurasa kau sdah mendngr it smw dri org tuamu" jawbku cuek. Sktika yeoja it diam, aku lbh suka dia spt ini. Dri pda hrus menjwb pertanyaannya yg membosankan. Tak lma, aku bernjak dri tmpt ku duduk. Tak pduli dgn yeoja it lg.

*Kang Se Ri Pov*

aku smpai rumah tpt pukul 9 malam. Aku bgt bhagia, blum pernah Aku meraskn spt ini. Aku tak lgsung ke kmrku, aq mampr dulu k kmr Ra In, kulhat dia blum tdur dn mash memandangi boneka monyetnya. "oh, bru pulang eonni?" tnyanya lmbt. "ne. Saeng apa aku boleh bercerita?" tanyaku.

*Gil Ra In Pov*

aku msh memikirkan eunhyuk, kupandang boneka moyet yg kmrn dia brkn padaku. Tiba2 eonni msuk kmr ku dgn wajah sumringah. Dia bertanya padaku apakah aku mau mendngarkan critanya. Dn aku menjawb, ne. Eonniku merebhkn drinya di ksurku, "aku bhagia, blum pernah aku meraskan seperti ini. Ra in, aku suka wajahnya bgt manis, cranya berjalan, kta2nya yg bgt tajam aku suka" jelasnya. Aku hanya tersenyum melhatnya. "oh saeng, aku benar2 menyukai smw yg ada pda dri lee hyuk jae" lanjutnya membwt ku tercengang. "mwo? Kau blang siapa?" tanyaku dgn suara sdkt bergtar. "lee hyuk jae. Wae?" tanyanya blik. Aku hanya menggelengkan kplaku lemas. "eonni pergi ke kamr dulu ya saeng" pamitnya lalu pergi meninggalkanku. Aku mash terdiam tbuh ku seolah kaku stlah tersmbr petir di malam yg cerah ini, disaksikan bntang2 dn bulan, aku mulai menangs, inilah hal yg kutakutkan sejak tdi, dn skrg menjdi nyata. "Benarkah yg kuhadapi? Knapa bgt berat, aku pkir ini akan mudah, tp trnyata bgtu sulit." btinku ditengah rasa skit yg smkin menjdi.

*Eunhyuk Pov*

Pagi ini langt bgt bersahbt, burung2 berkicau dgn meriah. Aku tengah memarkrkn motor merahku di suatu tempat, stlah 15 menit lalu Ra In menelfnku dn memintaku menemuinya ditmpat ini. Bukan sbwh tman, hanya lapangn yg luas, dgn rumpt2 liar yg tmbuh meninggi. Disanalah Ra In ku berada merentangkan tbuhnya disela2 rmput. Yeoja it terbring smbil menutp bola matanya, ada sebutir air kesedihan, aku mengelapnya perlahan. Dn dia membuka matanya,memegang tanganku, dn mengalhkannya pelan. Aku ikut berbring di smpingnya. "sudah berakhr." ktanya tiba2. "apanya chagi?" tanyaku tak mengrti. "hubungan kita" jwbnya smbl memejamkn mata. "waeyo? Bukannya kmrin kau memintaku untk tk meninggalknmu?" tanyaku terkaget. "chagi kau sudah dijodohkan" ktanya tegas. "aku tak peduli hal it aku mencintaimu Ra In" teriakku. "mulai saat ini, kau harus pduli. Harus" sentaknya. Aku benar2 tak mengrti apa yg dikatakannya. Aku tertduduk dismpingnya yg msh terbring beralas rermputan.

*Gil Ra In Pov*

"kau knpa? Knpa berubah hanya dlam sehari saja?" tanyanya smbl mengguncng2 tbuh ku. Aku diam sja, trtnduk lesu. "kau tau hyuk jae, yeoja yg kmren kau ajak dinner dia adalah eonniku" jelas ku dgn air mata yg bercucuran. "itu malah jd hal yg mudah chagi, aku bisa mengatkan pda appaku, jika menukar pertnangnku dgn mu sja" tuturnya. "tpi, it tak smudah yg kau byangkan. Eonniku dia telah jtuh cnta pdamu." kataku dgn tangs yang smkn menjdi. "gil ra in, kau harusnya lbh memkrkan perasaanmu sndiri. Bukan perasaan kakakmu, blum tentu dia akan melakukan ini pdamu! " sentaknya. "dia akn melakukannya untk ku." sentakku lbh keras. "mianhae, td aku hanya terbwa emosi. Eonniku it sgala2nya bgku. Ini krn berthun2 lalu, peristwa itu aku msh mengngatnya" ktaku penuh penyesalan. Tatapanku lurus ke langt. Aku menghembus nafasku panjang2.

~flashback~

hari ini adalah hari ultahku yg ke enam. Aku, dn kedua org tuaku merayakannya dgn menaiki sbwh kapal. Aku bgt bhagia, Hingga bdai dtang, dn menerpa keceriaanku. Kpal kmi terombng-ambik, dipermainkan oleh ombk, di lmpar kesna-dilmpar ksni. Membuat kapal it kehlangn kendali. Aku mulai ketakutan, aku takut berpisah dgn appa dn eommaku. Aku berpegangn erat pda mereka, tngs ku pech sktka. Tba2 petir menymbr, membri sensasi chaya lngt pada kmi. Ombak smkn ganas bermain, kapal kecil kami terguling. Aku terpisah dgn org tuaku, trbwa arus entah kmana,"appa! Eomma! Ra In takut" teriakku di tengah arus yg kian dingn. Setelah it aku tak mengrti lg apa yg terjdi. Ketka mataku terbngun, aku sdah terkapar diatas rerumptan, aku tak tau ini dmana. Krna aku tak pernah ke tmpat ini. "appa, eomma," teriakku pelan disela2 tangs. Tpi tak ada jwbn dri siapapun. Aku di sni sndrian, aku terduduk lemas di tmpat ini, tak ada yg bisa kulakukan. Aku hanya menangs keras2. "kau knpa?" tanya seorg yeoja yg 2thun lbh tua driku. Aku tak menjwbnya aku hanya menangs. "sudah jgn menangs. Knpa?" tanyanya lg smbl membelai rmbtku. "appa, eomma, dimana.." gumamku pelan. "oh, kau kehlangan org tuamu. Rmahmu mana?" tanyanya dgn niatan baik. Tp aku tk menjawbnya. "baiklah, mgkn sbaiknya kau ikut aku dlu ke panti." ajaknya smbl menggandng lmbt tangnku. Tak ada yg bisa kutolak. Aku mengikutinya. Slma aku tinggal di panti asuhan, yeoja it lah yg sllu melndungiku. Meskipun aku sllu membisu, tp dia sllu dtng menjengukku, mengajakku bicra, bhkn menyuapiku. Suatu hari, seorg biarawati dtang menghampiriku, dia mengajakku pergi, dia blang aku akn mendapt org tua bru. Tp yeoja it membentak biarawati tersebut. "dia masih punya ortu. Arra?" sentaknya. Biarawati it pergi meninggalkanku. Kini seminggu sudah aku tnggal di tmpat ini, aku rndu ortuku, juga rmahku "hei, kau gil Ra In kan? Ini ortu mu kan?" tanyanya smbl menydorkan sbwh koran kearahku. "appa, eomma" gumamku. "tepat sekali, tnang Ra In, sbntr lg kau akn pulang" ktanya meyakinkanku. Aku mengangguk,mengkir seulas senyum. Yeoja it lalu menghubungi no yg tertera di korn tersebut. Sehari kmdian, suatu keajaibn terjdi, appa, eomma, mereka menjmptku di pnti asuhan ini, krna kmi mrasa berhutang budi, kmi membwanya bersma kmi, aku memangglnya kang se ri eonni.

~flasback end~

aku mengakhri ceritaku dgn suara pelan. Kutarik tatapanku dri cakrawala, kulhat eunhyuk bernjak dri tmpatnya tdi, pergi menjauh dgn motor merahnya. "kau marah? Itu sdah pasti" gumamku.

*Eunhyuk Pov*

aku bru sja smpai dikmrku, stlah aku bertmu Gil Ra In, aku membnting tbuhku keras, aku tak marah pdanya,hanya saja sdkt kecwa dgn skapnya. Aku membntng tbuhku kers, menelenggamkn wajahku diblik bntal, smw cerita Gil Ra in tdi mulai memenuhi otakku, smw ,tak ada stu huruf pun yg terlewatkn.
DRRTT..DRRTT..
hp ku bergetar, ada stu pesan masuk, "Ra In?" batinku. Kubuka pesannya, dn mulai membcnya.
----------------------------
mianhae chagi-ah, ya stdaknya perbolehkan aku mengucpnya untk yg terakhr. Aku harap kau tdak marah. Bukannya aku sdah tak mencintaimu, mana mgkn it terjdi. I'm very love you. Tpi eonniku juga mencintaimu, aku tak ingn menghancurkan cnta pertmanya. Bgaimanapun dia jga sngat berharga dlm hdupku, tanpanya aku tak akn bisa pulang, aku tak bisa bertmu dgn org tuaku lg, bhkan tak bisa bertmu dgnmu. lee hyuk jae kau mencintaiku kan? Entah knpa aku yakin kau akn menjawb ya.  Jd kau harus bertnangan dgn eonniku, jujur ini jga berat bgiku, tpi, aku mohon , demi aku, Gil Ra In, org yg sangat kau cntai, jga org yg sangat mencintaimu. Saranghae.
-----------------------------
aku menutp pesan it, aku tau perasaan Ra In,dia jga hancur sma sepertiku. "aku akan melakukannya chagi, untkmu, dan hanya krnamu" gumamku pelan dgn terus meneteskan air mata.
Ini sehari setelah kejadian kmrn, stlah aku membaca sms dri Ra In. Malam ini aku
 Part 2engah melhat bntang. Smw bgt indah, tp tdak dgn suasna htiku. Aku msuk mlewati pntu sbwh restaurnt berbntang, disna aku bertmu dgn appa dn eommaku. Aku duduk dismpng mereka, kulhat meja besar it penuh dgn makanan berkelas. "knpa tak dimakan?" ktaku smbl meraih slh st makanan. "kita msh menunggu tamu." kta eomma smbl memukul tangnku. Tak lma seorg namja dn yeoja paruh bya masuk ke ruangn it, di ikuti 2 yeoja yg bgt aku kenal. "Gil Ra In?" gumamku pelan. Yeoja yg sngt aku cntai it duduk di dpn ku. Dia terlhat sngt cntik, dgn bju merhnya. Kini mata kmi bertmu dlam 1 tatapn, ada rasa dag dig yg dulu, aku sudah tak menemukan wjah cerianya, matanya seprti menympan  pulhan butir air mata. "baiklah kita mulai acranya skrg" kta appa. Tp aku tak sbrapa memperdulikannya. Aku msh sbuk memandangi Ra In, yeoja yg plg aku cntai, yg harus kulepaskan dmi org lain. "ne, bgaimana jika pertnangnnya 2 hri lg, dn pernikahannya seminggu stelah nya" jelas tn.Gil, "hah? 2 hari lg?" teriakku dn Ra In bersma2. Membuat 5 pasng mata menatap kami. Sekilas suasna menjdi kikuk. "permisi saya mau ke toilet dulu", pamit Ra In lalu byangnnya menghlang dri blik pintu. Sdangkan aku terdiam kikuk tak berniat bergabung dgn pembicraan 5 org it. Aku melhat jm tangnku, sdah 5 menit, tp Ra In blum kembli juga. Ada perasaan cemas dn khawatir disini, di hatiku. "aku pulang dulu ada urusan yg harus aku selesaikan" pamit ku dalam kebohongan. Aku pergi dr ruangn neraka it, mencri-cri sosok Ra In. Dn aku menemukannya berdiri lemas di dpan kmar mandi wanita, matanya tak henti2 nya menangs. Lgi2, aku tak snggup melhatnya seperti ini, aku berjalan mendkt kearahnya. Memeluknya perlahan, menghapus air matanya. "aku tak suka melhatmu seperti ini" bisikku. Yeoja it lalu menghentikan tangsnya. Aku mulai menarik lngannya, mengajaknya ke mobilku. "lepaskan hyuk jae! Kau mau menculikku kmana hah" berontaknya. Tp aku tak pduli dgn nya, aku terus menariknya. "lepaskan mereka pasti sudah menungguku, namja sinting." aku tercengang dgn ucpannya, dia memangglku namja sinting (?) pangglan yg bnar2 aku rindukan sejak km pcran. "mana pnsel mu?" tanyaku. "tidak! aku tdak akan membrkannya pda..." kata2nya terhenti oleh ku. Aku mencium nya, mengunci bibr munglnya. Bgt lama, hngga aku melepaskannya. "percyalah pdaku. Mana,?" bisikku lembut. Yeoja it mengambil pnselnya di skunya, dn memberikannya pdaku. Aku mulai mengetk beberapa kta.
----------------------------
eomma, aku pulang dulu,aku mrasa tdak enak bdan.
----------------------------
aku lalu menekan tombol send. Dan sms ku lgsung terkirm di no. Eomma Ra In. Aku menyuruhnya msuk kemobilku, melaju meninggalkan neraka, menuju surga.

*Gil Ra In Pov*

aku berada di mobil eunhyuk, aku duduk dismpingnya. Aku tak pernah menyangka, jika dia td akn menciumku lgi. Aku memperhatikan jalan, aku tau dia tak membwa ku pulang, tpi aku bgt mengenal jalanan ini. Roda2 mobil berhenti berputar, eunhyuk berjalan keluar, dn diikuti dgn langkahku, dugaanku memang benar, ini memang tmpat itu, tmpat dimana rumpt2 tmbuh tinggi, tmpat dimana aku memintanya melepaskanku, dn tmpat dimana dia meninggalkanku. Ini tmpat it. Eunhyuk merebhkn drinya diatas rermptan, sma spt hari it, tp kali ini yg dilhatnya bkan matahari, dn awan, ttapi bntang dan bulan. Aku mengktinya, melakukan hal yg sma spt nya tpi di smpingnya. "jangn lakukn it lgi." ucp hyuk jae dgn suara pelan tpi tegas. "apa?" tanyaku polos. "menangs." ktanya. "kau yg memintaku pergi meninggalkanmu, dmi yeoja it. Aku melakukannya hanya untkmu,agar kau tak mrasa berslah. Tp jika ternyata ini malah smkn membuat mu menangs lbh baik aku hntikan smw nya" jelasnya. Aku hanya mengangguk pelan. Lalu bngun dri posisiku. "mau kmana?" tanyanya heran. "pulang. Kau sndri kan yg blang pda eommaku, kalau aku tdak enak bdan. Aku hrus ada di rmah sblum mrka pulang" jelasku. "ktakan saja pda mereka jika kau bristrahat dirmah tmanmu krna tak mau sndrian drumah" ktanya. Lalu menarik lenganku, membuatku terjath di dadanya. "aku mohon jangan pergi," bisiknya. "ne" jwbku singkat. Namja it mengecup keningku.
Ini jm 01.00, nampaknya aku dan hyuk jae dri tdi tertdur. Aku ingn bngun, tp aku tertahn oleh rngkulan hyuk jae. Aku tertdur diatas dadanya, kedua tangnnya merangkul tbuhku, bibirnya  msh mndarat  di keningku. Aku tak tega membngunkannya, dia terlhat bhagia saat ini, bgt juga aku. Aku memandangi wajahnya, aku rndu dgn wajah ini. "hyukie? " bisikku pelan. "biarkan spt ini dulu chagi, ini bru jm 1, besok pagi sja kita pulangnya, sekalian" ktanya dgn mata yg mash tertutp. "nanti aku blang apa pda ortu ku?" tanyaku cemas. "blang sja, kau mengnap di rmah tmanmu. Arra?" jelasnya. Aku hanya mengangguk. Namja it mengusap rmbtku. "aku rndu saat2 spt ini," ktanya. Kali ini matanya terbuka. Aku hanya terdiam, "kau juga chagi. Aku tau hal it" ktanya seolah bisa membaca pkiranku. Aku tersenyum pdanya. "sdahlah aku mash ngantk,aku mau tdur lg" ucpnya smbl memejamkan mata, dn makin mempererat pelukannya. Aku menatapnya, bgt tampan dan manis. "aq mncintaimu, tp tak ingn menykti eonniku" stlah it aku mulai memejamkn mataku juga. Matahari mulai menyilaukan. "chagi, bngunlah ini sudah pagi" smar2 ku dngr suara Eunhyuk, membuat ku stngah sdar. "ah,aku mash mengantk hyukie.." geramku dgn mata yg blum sepenuhnya terbuka. "aish kau ini, smalam kau yg mernta minta pulang. Ini sdah jm 6" ktanya, tp aku blum trbngun juga. Tba2 kurasakan namja it mengcup keningku. Membuat ku tersdar. "aish kau ini, blang sja jika ingn aku kecup. Tak usah pura2" godanya dgn tawa. "sapa juga yg mw. Sdahlah aku mau pulang" ktaku cuek lalu pulng, meninggalkannya yg msh trtawa trpngkal2. Sesmpai drumah, appa, eomma, dn eonni brtnya dri mana aku, sontak ku jawb. "kmrn aku lelah, dn mengantk. Krna malas sndrian, jd aku mengnap di rmah tmanku" ucpaku. Dn sptnya mrka percya.

»2 hari kemudian«

*Eunhyuk Pov*

berada di kerumunan org2 yg berpakaian formal ini benar2 membuatku tdak nyaman. Mereka blang ini adal hari bhagiaku, tp bgiku ini adalah bencna. Bertnangn dgn yeoja yg tak aku cntai. Dn seminggu kmdian aku akn menikah dgn nya, ini gila. Aku tak menikmati pesta ini, spt org lain. Hingga seorg yeoja yg bgt manis keluar dri blik pntu besar. Ya itu Gil Ra In, untk pertma kalinya dia memakai gaun purple, sbwh pita menghiasi rmbt pndknya, make up tipis membuatnya tmpak menwan. Ya dia Cinderellaku, cinderellaku yg akn menghlang jm 8 nanti. Karna saat it, aku akn menjdi tunangn org lain. Aku berjalan mendkatinya, berusaha mengucpkn beberapa kata sblum aku bnar2 pergi. "kau tau. Ini adalh hari bencana bgiku, beberapa menit lg, aku akn masuk ke lbng htam yg menelan kebhagiaan dn cntaku. " ucpku stngh berbisk.  "kau menyesal?" tanyanya dgn nda mrasa bersalah. "aku akn sngt menyesal karna melpas yeoja spt mu. Tp ini smw kulakukan untkmu. Hanya untkmu chagi" bisikku. Lalu pergi meninggalkannya krna appa sdah memanglku.

*Gil Ra In Pov*

Eunhyuk pergi meninggalkanku stlah membuatku tercengang dgn kata2nya. Ya ini jm 8, aku serasa akan mendngr dntangn jam kehancuran di telingaku. Inilah saat yg plg dtnggu oleh pesta ini, saat dmana eunhyuk menyematkn cncin di jari eonniku. Rasanya dadaku bgt sesak,aku ingn menangs tpi aku mencoba menahnnya. "selamat eonni.Skrg kau sdah bertnangan" ucapku dgn senyum yg sangat kupaksa. "ne saeng." ktanya dgn senyum yg bnar2 tlus, brbda dngnku. Mndngr dntangn jam kehancuran di telingaku. Inilah saat yg plg dtnggu oleh pesta ini, saat dmana eunhyuk menyematkn cncin di jari eonniku. Rasanya dadaku bgt sesak,aku ingn menangs tpi aku mencoba menahnnya. "selamat eonni.Skrg kau sdah bertnangan" ucapku dgn senyum yg sangat kupaksa. "ne saeng." ktanya dgn senyum yg bnar2 tlus, brbda dngnku.

»6 hari kemudian «

hari ini adalah hr prtmaku masuk kuliah lg, stlah pertnangn it, aku tak pernah msuk kuliah, aku takut brtmu dgn nya. Aneh, knpa aku benar2 mrasa skit, pdahal ini adl keptsan yg aku buat. Aku keluar dri taxi, aku yakin hari ini namja it tak akn masuk, krna bsok dia akan menikah. Tapi dugaanku salah, namja it skrg malah ada di dpanku, dn langsung memaksaku msuk ke mobilnya. Kami brhenti di suat tmpat yg aku yakn i it adalah rmahnya. "tak ada appa dn eomma. Tnanglah. Aku tak  kn sebodoh it" ktanya seolah tau apa isi htiku. Dia lalu mengajakku duduk di tamannya. "sbntar lg aku hrus memangglmu oppa" ktaku smbl mentap langt. "ne, smw brubh bgt cepat ya?" ktanya . Aku hnya menjwbnya dgn senyum. Msh bnyak yg kmi perbincngkan. Tepat jm 12, aku pulang dgn diantar hyuk jae. Ktka smpai dirmah, aku bgt kaget melhat eonni yg berdiri di dpan pagar, sdgkn wajahnya tak sekaget dri ku, bhkn hmpir tak ada. "kalian akrab sekali." ucpnya. "tentu sja, krna kmi adl sepasang.." ucpan eunhyuk terthan olehku. "sepasang sahbt." smbrku cepat. "oh, ne. Aku ingn makan bersma kalian. Ayo." ajak eonni yg lgsung msuk ke mobil eunhyuk, di susul aku, dn namja it.

*Eunhyuk Pov*

kmi bertiga sdah smpai di sbw restaurant. Kmi memilh tmpat duduk yg berada di luar. Tak lma seorg pelayan dtang menemui kmi. "mau pesan apa?" tanyanya. "aku mau susu coklat dgn cream diatasnya" jelas Se Ri.  "aku cappucino, dn yeoja di dpanku ini, ice cream blueberry " pesanku. "rupanya kau sudah mengnal Ra In dgn bgt baik. Memangnya sjak kpn kalian bershbat?" tanya se ri pdaku. "entahlh. Mgkn ktka aku bertmu dgnnya saat di taxi it." jelasku. "lma juga ya. Tp knpa kau tak pernah bercrita pdaku?" "krna aku pkir it tak pnting eonni" jwb Ra In gelagapan. Lalu dia mulai memakan ice cremnya. "jika, aku dn Ra in, ada dlam bhaya, siapa yang akan kau slamatkan?" tannya se ri tiba2 tp bgt menusuk membuatku membisu. "ya jelas kau lah eonni. Kau kan calon istrinya" jwb Ra In memech kesumyian. "jinja?" tanyanya lg. Aku tak berani menjawb apa2, krna aku bnar2 tak tau. Aku hanya tersenyum. Stlah it Ra In mengajak kmi berjalan2, mrka berjalan dgn penuh kash syang, mrka kakak adik yg sngt rukun. Aku berjaln sdkit jau dri mrka tak mau mrusak suasana. Tiba2 kulhat sbwh mobil melaju cepat, mengarah pda 2 yeoja it, aku bingung, aku harus slamatkn yg mana (?)

*Kang Se Ri Pov*

aku dn Ra In berjalan-jalan, kudengar seseorg menriakiku dr blakang. Aku melhat kedpan, ada sbwh mobil yg melaju cepat menuju kearh kmi. Kurasa kakiku beku, tak bisa brgrak, dn ra in bgt. Aku melhat tbuh Ra In terhmpas kblakng. Dn lee hyuk jae lah yg menyelamatkannya. Ada sdkt rasa sakit di hatiku. Knpa dia memilh dongsaengku bukan aku, tp stdaknya aku sdar, bhwa apa yg kulhat berjam2 lalu, adalah kenyataan.

~flashback~

aku berniat ke rumah lee hyuk jae untk memberinya sbwh kejutan. Tp ktka smpai disna, aku yg malah dikejutkan. Aku melhat Ra In, duduk dismping lee hyuk jae, mrka berpegangn tangn. Aku bersmbunyi diblik tmbok. Rasa penasarn in memksku untk menguping smw yg mrka bicrakan. "wkt berlalu bgt cpat ya?" tanya Namja it. Sdgkn Ra In hanya tersenyum. "kau ingat kan apa yg aku blang beberapa menit sblum aku bertnangan?" tanya lee hyuk jae lg. "ne. Kau akan sllu mencintaiku" jwb Ra In. "kau hrus menjaga eonniku baik2" lnjut dongsaengku. "ne chagi, aku akn menjaganya untkmu" jelas namja it. Aku smkn tak kuat menhan tangsku. Dia manggl Ra in, chagi (?) sdangkn dia hanya memanggl aku dgn namaku. "kalau bukan krna perjodohan ini, kita mgkn msh menjdi pasangan kekash." tutur hyuk jae. "apakah ini akhr? Akhr dri ksh cnta kta?" tanya Ra In dgn air mata yg berderai. Kini aku menghapus pkiran negativ ku ttg Ra In. Bukan dia yg menghancurkan Hubngnku, tp aku yg menghancurkan hub. Mereka. Aku berlari meninggalkan mrka, kmbli pulang k rumah.

~flashback end~

dn mobil it telah menabrak ku, menghempaskan tbuhku ke aspal. Darah mengalir dri kpalaku. Aku membuka mata perlahn, kulhat lee hyuk jae memangkuku, dn Ra In menggenggam tngnku lmbut, mrka menangs dmi aku. "gomawo. Kalian telah membhagiakn aku. Mianhae, krna aku telah menjdi btu penghalang dlm hub. Kalian. Saeng td kau brtnya, apakah ini akhr. Ini bukan akhr dri hub kalian. Kalian harus brsma. Skali lg mianhae" ktaku pelan. Tiba2 aku merasa nafasku tlah hbis, dn Tuhan tlah mengambik nyawaku kmbli.

*Gil Ra In Pov*

ini sudah 2minggu sjak meninggalnya eonniku. Aku memang mrasa kehlangn dia tpi aku juga mendpatkn cntku kmbli. "gomawo eonni aku tak akan pernah melupakn jasamu pdaku." gumamku smbl menatap langt. Krna aku yakn eonniku sdah berada di atas sna. "chagi, ayolah cepat. Kau harus keluar. Pernikahan kita akan segera dimulai. " kta hyukie tergopoh. "Tnanglah, sblum menikah, aku ingn bertrimakash pda eonniku. Kau juga harus melakukannya" tu2r ku. "ne,ne. Kang se Ri, hari ini adalah hri pernikahanku dgn nya. Gomawo. Untk smwnya." ucap hyuk  jae lalu mengcup keningku. Kami pun brjalan bersma sbgai pasangn kekash. Dn akan berjalan bersma lg nanti, sbg pasangn suami istri.

 Dilarang Plagiat! dilarang Ngebash! :D