Senin, 01 Desember 2014

Dear Bias



Dear bias,
               
                Ini hanya sebuah surat yang aku tahu jika tak akan pernah sampai padamu, tapi aku tetap menulisnya.
                Bagaimana kabarmu? Sehatkah? Sudah lebih gendut dari sebelumnya? aku di sini mencoba untuk baik-baik saja.  Dan.. aku merindukanmu, kau juga kan?

                Aku dengar sebentar lagi kau akan menikah, aku tak tau harus memberikan reaksi seperti apa.  aku tak terlalu baik untuk memberikan ucapan selamat, tapi aku juga tak memiliki hak untuk marah. Jadi aku tetap diam, dan membiarkan segala perasaan berkecamuk.  Fans yang lain mengucapkan selamat dengan senyum, tapi aku tidak, aku tak ingin membohongi diriku dengan melakukannya. Di sini aku terluka, memikirkan segala kemungkinan  yang akan terjadi esok. Jika seorang bias telah menikah, bisakah aku menghayalkannya seperti dulu, bisakah aku berpasangan dengannya dalam setiap ff yang ku tulis? Bisakah aku meneriakkan I Love U dengan keras kepadanya, atau bisakah aku berharap untuk memeluknya selama satu detik ketika berpapasan di jalan?
                Aku memang hanya seorang fans yang tak bisa membatasi lingkup gerakmu, tapi aku juga seorang fans yang tak pernah bisa mengerti bagaiamana cara kerja hatiku. Kau harus tahu jika aku tak pernah membencimu, aku tak pernah meragukan rasa cintamu pada kami, aku tau itu akan selamanya meskipun kau sudah beristri. Ini hanya sebuah keadaan dimana aku bermain dengan kata sanggup atau tidak.
Tenanglah, aku sudah berjanji akan berusaha bahagia di saat kau bahagia, dan akan menangis di saat kau terluka. Jika bukan sekarang, ini juga akan terjadi nantinya. Akan sama saja, hanya masalah waktu. mungkin sebentar lagi satu per satu dari mereka juga akan mengumumkan hal yang sama. wah mungkin aku harus merelakan ke 15 pangeran berkuda putihku berjalan menuju kebahagiaan mereka.
Semoga bahagia Lee Sungmin. Aku tak mengucapkan selamat untuk rancana pernikahanmu, tapi aku akan selalu mendoakan kebahagiaanmu. Aku akan tetap menjadi ELF sampai nanti dunia mulai melupkan kalian, tapi aku ingin menjadi satu dari beberapa orang yang mengingat kalian.
Sekali lagi, Ini hanya sebuah surat yang aku tahu jika tak akan pernah sampai padamu, tapi aku tetap menulisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar