Tittle : It’s not
a final
Author : Anni Dina
*Eunhyuk Pov*
aku masih berada di rumah sakit, bermenit2 lalu uisa
mengatkan jika Ra In harus dioperasi. Dan aku menyetujuinya. Tpi sampai skrg
blum ada konfirmasi. Ah rasanya air mataku ini bnar-benar sdah hbis, sdah tak
bisa dibndung lg. Aku blum siap untk kehlangn yeoja yg aku cintai. Tak lama
uisa datang menemuiku, "operasinya berhasil, sbntar lg akan dipndahkn,
sbaiknya anda mengurus administrasinya" jelas dokter tadi. Aku langsung mengmbl langkah cepat,
mengrus adminstrasi lalu pergi ke kmr Ra In. Gadis it begt pucat. Lemas, hingga
membuatku tak tega. Aku berjalan mendktinya, mengusap-usap rmbutnya, mengelus
lembut pipinya, mengenggam tangan munglnya. "mianhae Ra In, aku tak bisa
menjagamu. Saranghae Ra In" bisikku dgn terus menangs. "nado
saranghae" jwbnya bgt pelan. Aku bgt kaget, ternyata Ra In sudah sdar.
"knpa menangs?" tanyanya dgn suara yg msh sangat pelan. "aku tak
mau kehlangn mu Ra In. Saranghae" kataku seakan melupkan kegengsian ku.
Gadis it hanya tersenyum.
"mgkn ini bkn wkt yg tept Gil Ra In, tpi aku tak ingn
menyesal lg. Ijinkan aku menanyakannya. Gil Ra In, maukah kau menjadi
yeojachinguku?" ungkapku dgn perasaan yg tak karu2 an. "ne, aku mau
menjdi yeojachingumu" jwbnya dgn senyum yg bgt manis di blik bi2r puctnya.
Aku mengecup keningnya kemudian keluar untk memanggl seorg uisa.
»1 minggu kemudian«
ini hari pertmaku menjdi namjachingu Ra In, stlah dia keluar
dri rumah skit. Pagi ini, aku menjemptnya dgn motor merah kesayangnku. Stlah 20
ment aku membaur dgn jalanan seoul, akhrnya smpai juga di rumah Ra In. Yeoja it
sudah menungguku di dpan pagar. "hari ini,kau benar2 yeppo Ra In."
btinku. Yeoja it menggunakan kaos puth, celana htam, septu puth, dan apa it (?)
ada sebuah penjepit rambut. Yeojachinguku memakai benda it (?). "kau ini,
knpa lma skali. Aku sudah pegal berdiri disini " protesnya "salah
siapa menunggu diluar hah." jwbku dgn sdkt emosi. "yasudah cepat
naik, aku tak mau terlambt " lnjtku. Yeoja it lgsung naik ke ats mtorku
dan memeluk pinggangku. Baru sja motorku memasuki gerbang kampus, aku menangkap
sosok sungmin dri blik helm teropongku, kulhat tatapnnya yg bgt tajam mengrah
tepat kepadaku dan Ra In. Aku tak peduli , bgaimanapun juga dia skrg adalh
gadisku bukan gadisnya lg. Aku dan Ra In turun dri mtorku, aku melepas helm
teropongku. Kulhat Ra In berjalan bergegas meninggalkanku, "hey, Gil Ra
In" panggl ku. "apa?" ktanya smbl menghentkn langkah kaki. Aku
mendkatinya, memeluknya, dan mengecup keningnya. Kulhat dri sudut mataku,
sungmin melhat kami dgn tatapn membunuh.
*Gil Ra In Pov*
aku bru sja turun dri mtor Eunhyuk. Bru beberapa langkah,
namja it sdah memanggl ku, memaksaku menghentikan langkah. Eunhyuk berjlan
mendkatiku, memelukku, dn mengecup keningku. Aku hanya tersenyum, aku nyaman
dgn perlakuannya. Kemudian hyuk jae melpskn kecupannya. Ketka aku menoleh
kblakang, sdah ada sungmin yg menatap kami. Dgn tatapn yg bgt membwt ku tertwa.
"dri tdi dia melhtmu" bisik eunhyuk pdaku. "aku sudah tak pduli
dgn nya. Memangnya skrg siapa namjachinguku hah?" tuturku. "nae. Lee
hyuk jae." bisiknya lgi.
*Eunhyuk Pov*
pagi ini aku sdah bersiap2 brgkt ke kampus. Hingga tlfn ku
berbunyi. Aku melhtnya, ternyata it dri Ra In. "ya, ada apa? Mwo? Kau ingn
bolos kuliah? Ne, aku akan menjmptmu 15 mnt lg di taman. " ktaku, lalu
segra meluncrkan mtorku ktmpat Ra In. Sesmpainya disana, aku melhatnya tengah
duduk dibwah pohn dgn mata yg menjalajah lurus ke arah novelnya. Aku duduk
dismpingnya, tp sepertinya yeoja ini tak menydari kebradaanku. "ehm,
" aku berdehem pelan. Seketka it Ra In mengalhkan pndangnnya kearahku.
"oh,kau sdah disni" ktanya santai. "kau, baca apa chagi smpai
bgt serius?" tanyaku. "ani.. Ayo kita pergi, aku bosan disini
chagi." katanya dgn manja smbl menarik2 lngan tangnku. "ne,ne. Mau
kmana?" tanyaku lgi. Yeoja it terdiam, mgkn dia berfkir, "aku ingn ke
bioskop eunhyuk, " rajuknya. Aku
hanya tersenyum, lalu naik ke mtorku, di ikuti lgkah pendk Ra In. Roda2 mtorku terus membelah jalanan seoul,
melwati aspal dmi aspal yg penuh sesak dgn ribuan kendraan yg akan berhenti di
tjuannya msing2. Dan disnlah tjuanku, sbwh mall besar, yg brlantai lbh dri 8.
Dgn ribuan nyawa yg berada disni. Aku dn Ra In, berada di lntai 6 tmpat dmana
bioskop berdiri tgak menanti kami. "kau mau lhat apa Ra In?" tanyaku
stngah berbisik. Lalu yeoja it pun meneliti stu dmi stu film yg akan diputar.
"aku mau yang ini." pntanya smbil menunjuk sebuah film action.
"plhan yg tepat chagi-ah. Aku juga menyukainya" kataku dgn senyum yg
bgt merekah.
*Gil Ra In Pov*
Aku dan namja chinguku bru sja keluar dr bioskop, stlah 2 jm
lbh kmi hanya duduk dn menyaksikan sbwh film action yg bgt mengagumkn. Aku dn eunhyuk masuk
kebeberapa tokoh bju, bnyak bju bgus, tp tak ada yg menarik,pkirku. Aku dan
hyukie ku terus berjaln, dri stu tokoh ke tokoh yang lain. Hingga kami melhat
sebuah sweater couple yg bgt manis, warnanya abu2, tp ada sdkt aksen biru , dn
merah. Tepat it warna kesukaanku dan Eunhyuk. Dibgian dpn nya ada sbwh tlisan,
saranghae, selamanya tetap begitu. "chagi-ah, sweater itu manis bukan?
Bagaimana kalau kita membelinya?" tanyanya padaku. Aku diam sejenak.
Berpura-pura berpikir, padahal dalam htiku aku sangat ingn membelinya.
"wae? Knpa diam? Kau tak suka?" tanyanya sedikit kecewa. "ne,
aku mau hyuk jae. Jgn cemberut seperti itu, aku tak suka" ucapku dgn
senyumn. Tak usah menunggu lma, kami lgsung membelinya. Setelah membungkus
sweater couple it, kami lgsung turun ke lntai beriktnya. Ada tmpt game disna,
eunhyuk mengajak ku untk sdkt bermain. Bnyak permainan yang kmi coba, dn
langkahku berhenti tiba2 ktka eunhyuk terdiam didpn sbw box terisi boneka. Dia
mulai memasukkan koin, dan mengambil sebuah boneka dgn susah payah. "yak,
dpat!" serunya. "apanya yg dapat?" tanyku polos karena aku
memang tak tau apa2. "Ra In, ini untkmu." tuturnya lembut, smbl
menyerahkn suatu benda. "boneka chagi.." kataku dgn membolak-blik
boneka monyet yg bru sja diberi Eunhyuk. It boneka monyet berwarna coklat khas
hewan it. Bgt lmbt dan hangat, tpi aku tak tau harus diapakan. Karna memang dri
dulu aku tak punya benda ini. "wae? Bonekanya jelek?" tanya hyuk jae .
"tidak, aku hanya asing dgn benda ini, slama ini aku tak pernah
memilikinya" jwbku dgn rona merah. "mwo?jinja? " pekiknya.
Seketka it berpasang2 mata lgsung menoleh kearah kmi. Aku memblasnya hanya dgn
anggukan. Lalu namja it tertawa tpat didpan ku, aku langsung mengeructkan
bibirku dan memalingkan muka drinya. "jgn marah Gil Ra In. Aku tdi hanya
bercnda. Kau memang harus menjdikan boneka ini stu2nya " tu2rnya smbl mengenggam tlpak tangnku.
Memasang wajah yg tak memelas, tp bgt hangat. Membuat aku menolehkan kmbli muka
ku kearahnya.
*Eunhyuk Pov*
aku bgt terkjut ktka Ra In blang it boneka pertmanya. Aku
langsung tertwa. Dn tba2 dia memanyunkan bibir munglnya lalu membuang muka.
Lantas aku sdar, jika Ra In bkanlah yeoja yg sma dgn yeoja2 umumnya. Dn itlah
yg membuat ku begt mencintainya. Aku mencoba merayunya. Dn yak aku berhasil!
Aku lgsung mengembngkn senyum terbaikku. "chagi-ah, aku lapar. Cari makan
yok." ajakku lgsung menggandeng tangnnya menuju sbwh restaurant. Tak lma
dri kami duduk seorg pelayn lgsung menemui kmi, setelah melhat jentikan jari
ku. "mau pesan apa?" tanya pelayan it lembt. "cappucino, juga
pizza keju, kau chagi?" tanyaku smbl menoleh kearah Ra in, yg tengah
memandangi rerintk hujan. "aku, ice cream blueberry saja." ucapnya
pda pelayan it, lalu sosok it pergi menghlng diblik meja. "kau knpa? Masih
marah?" tanyaku cemas. "tidak. " jwbnya sngkat dgn pndangn yg
tak berktik kearahku. "lalu, knpa?" tanyaku skali lg. "entahlah
Eunhyuk, tiba2 aku merasa takut. Aku merasa ada hal berat yg menantiku "
jawabnya dgn menunduk lesu. Kali ini pandangannya tak mengarah lg pda rintk2
hujan. "sudahlah, mgkn it hanya perasaan mu sja. Ya memang ada hal berat,
hal it adalah kta harus menunggu lngt berhenti menangs hngga benar2 reda.
Bagaimana kalo kita mengnap di hotel smping sja chagi," godaku smbl
mengrlingkan sblah mataku. "aish,kau ini cri kesempatan" ktanya smbl
memukul telapkku pelan. Tak lama pesanan kami dtang, dn kmi terfokus pda makann
it.
Akhrnya kami selesai makan, dn lgsung mengantar yeoja
chinguku pulang kermahnya. Stlah it gantian aku yg harus kmbli ke kndangku.
Sesmpainya dirumah, aku lgsung berjalan hndak ke kamar, tiba2 appa memangglku
"hyuk jae. Kemarilah sbntar" pangglnya. Dgn lgkah mlas aku masuk ke
ruang kerjanya, ternyata sdah ada eomma di sini. "duduklah disini"
kata eomma menunjuk kursi di dpan appaku. Aku menurutinya. Terjdi keheningn
sebentr, "wae? Knpa memangglku,? tmben sekali" tanyaku memechkan
kesunyian. "umurmu sudah besar, sdah shrusnya kau memkrkan masa dpn
perusahaanmu" ucap appa. "maksud appa apa? Aku tau ini bkn maksud
sbnrnya" tuturku. "appa ingn memperkuat perusahaan kita, dn stu2nya
cra adl kau hrus bertnangn dgn putri tuan Gil" jelas appa. "tidak aku
tidak mau" bntahku. "lee hyuk jae, kau harus mau. Apapun yg
terjdi" kta appa tegas smbil menggebrak meja. Aku lgsung meninggalkan
ruangn it, membnting pntu dn lgsung pergi kekamarku. "apa2 an ini,
aku sdah punya yeoja chingu , Gil Ra In,
aku sngt mencintainya, tp knpa harus bertnangn dgn org lain. " ucpku
sesaat stlah ku bnting tbuhku ke kasur "gila ! Damn!" umpatku.
*Gil Ra In Pov*
stlah pulang, aku lgsung msuk K kmarku. Aku mash memandangi
boneka moyet it, entah sudah brapa senyuman yg ku layangkan, hatiku benar2 merasa
bhagia saat ini. "wah, saengku terlhat bahagia sekali" goda eonniku
dri blik pntu. Aku hanya tersenyum, kurasa pipiku kini sdkt merah. "aish
boneka. Tmben skali. Dri siapa?" tanyanya penuh slidik. "ah, bukan
dri siapa2. Sudahlah eonni, aku ingin mandi. Gerah sekali" ktaku mengalhkn
pembicaraan, lalu pergi meninggalkannya. Memang sejak aku dan eunhyuk berpacran
10 hari lalu, kmi blum membri tw keluarga. Bukn krn tak ingn, tp blum saatnya.
Hari berikutnya...
Aku tengah menampkkan kakiku pada tanah berkerikil menuju
tmpat parkir, ku lhat hyuk jae tengah berdiri dismping mobilnya. Tnpa permisi
aku lgsung duduk dismping kemudi, tp kulhat eunhyuk mematng disana.
"chagi-ah, wae?" tanyaku memastikn. Tp namja it membisu. "chagi
ayo , aku ingn pulang." rajukku. Namja it lalu masuk ke mobilnya, memasang
belt pengaman, kemudian menjalankan mobilnya. Kutatap dia lekat2, dia hanya
diam. Tak tersenyum spt biasannya. Dia spt sedang bnyak fkiran, aku tak brani
mengganggunya, aku tak ingn memperburuk suasna hatinya.
*Eunhyuk Pov*
aku terus memacu mobl ku, pkiranku benar2 kacau. Aku terus
teringat kta2 appa kemrin. Aku bingung bgaimana craku mengatkn nya pda Ra In.
Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam, semua seakan melayang di otakku.
Konsentrasiku buyar, hingga aku benar2 tak tahan. Ku pijak rem scra mendadak
membuat tbuh kmi trsntak k dpan, beruntng ada belt yg menhan tbuh kami.
"lee hyuk jae ada pa dgn mu?" tanya Ra In, kali ini aq tw dia sdang
marah. "Ra In," aku tak snggup meneruskan kta2 ku. "mwo?"
jwbnya. "appa memaksaku untk bertnangan dgn anak rekan bisnisnya. Nanti
malam kami akn dinner" ktaku dgn suara pelan penuh penyesalan. Gadis itu
hanya terpaku mendngar ucpanku. "kau tenang sja aku tak akan dtang. Aku
jga tak akan pernah melepaskanmu" lanjutku. Tp gadis it mash dalam
kebisuan. "kau harus dtang. Kau seorg namja kau tak boleh lari dri
masalah. Kau harus dtang untk menepati janji dinner mu , tak lbh dri it."
ktanya dgn tenang, meskipun aku tau dia msh syok. "ne aku akn dtang hanya
untk menepati janji. Aku tak akan meninggalkan mu." katku mencoba meyakn
kannya. Yeoja it lalu memelukku bgt erat. "chagi, kau tau kan, aku
melewati masa krtisq untk mendngrmu mngucpkan saranghae pdaku, untk hdup
menjadi yeojachingumu?" tnyanya pelan mash dlam dkapanku. "ne
chagi" jawbku smbl membelai rmbt pendknya. "jgn tinggal kan aku"
gumamnya pelan tp aku mash bisa mendngarnya. Tiba2 yeoja it melpaskan
pelukannya. Mendongakkan sdkt wajahnya, dn spt yg kuduga dia menciumku.
Membuatku lbh tenang dri sblumnya.
*Gil Ra In Pov*
bgtu kagetnya aku dgn apa yg eunhyuk ktakan. Rasanya saat it
aku ingn menangs, tp kutahan hal it, aku memutskan untk memeluknya dgn erat.
Aku mengatkan beberapa kta padanya, dn yg terakhr sbwh gumaman pelan. Lalu ku
lepaskan pelukan ku tiba2. Ada hal yg ingn aku lakukan tpi aku ragu, aku takt
ini bkn wkt yg tepat. Kudongakkan sdkt wajahku,aku mendkatinya meraskan hembusn
nafasnya, dan aku meciumnya. Bgt lama, aku tak melpaskannya, aku tkut ini akan
jdi yg terakhr.
Malam mulai menyapa, dingn seolah2 snang memeluk hatiku,
kta2 eunhyuk td terngiang jelas ditelingaku, mengusik ktenanganku. Aku berjalan
ke kamar eonniku, berharap dia mau mendngar curhtan saengnya yg sdang galau
ini. Tp sampai disana aku malah terkesim dgn penampilannya. Dia terlhat bgt
cntik dgn blutan gaun coklatnya. "eonni, kau mau kmana?" tanyaku
heran. "mau menemui namja yg dijodohkan dgn ku" ktanya tenang.
"namja? Dijodohkan? Knpa kau mau?" teriakku. "Ra In, aku yg
dijodohkan, knpa kau yg heboh. Tenang aku sudah berpengalaman, ini perjodohanku
yg ke 5." jwbnya seolah2 tak ada beban. "mwo? 5? Jd slma ini pasti
kau yg menolak mreka." ktaku pasti. "tidak ke 4 namja it lah yg
menolakku. Namja pertma menolakku mentah2, krna saat it aku msh anak 1 sma ,
namja kedua, kmi smpat pcran , tpi cman sebulan dia blang aku org yg membosnkn.
Namja ke 3, membtal kan acra pertnangn kami seminggu sblumnya. Namja yg
terakhr, ternyata hanya bermain2 dgn ku. Tp aku tak pduli krna aku tak pernah
punya rasa pda mrka." ucpnya seolah tak ada bebn. "Kalau kau tak suka
knpa tl menlak mrka sja?" tanyaku tak trima. "aku tak ingn mengcwakan
appa dan eomma saeng. Sudahlah aku harus pergi aku tak bolh telat" katanya
lalu berlalu meninggalkanku. Aku terenyuh, aku tak mengira jika hdup eonniku
sngat berat. Tiba2 sja aku menyadari suat hal, suatu hal yg berhasil merenggut
ktnanganku.
*Eunhyuk Pov*
aku bru sja turun dri mobilku, aku mengenakan jas seadaku,
kulhat jm tanganku, "bgus, aku sdah telat 30 menit" btinku. Aku
memang sengaja melakukannya krn aku tau tak ada org yg suka menunggu, aku harap
dia akan membtlkan perjodohan ini. Aku masuk k suatu ruangn dgn diantrkn
pelayan. Aku melhat sosok yeoja dgn gaun coklat menutpi kulit pthnya, rmbut
panjang nya diurai rapi, dia bgt cntik dan seksi, tp tak bisa menarik perhatian
ku. "aku kang se ri, kau?" ktanya memperkenalkan dri. "lee hyuk
jae" jwbku singkat. Lalu tak ada perckapan lg antara kmi, kmi hanya makan
steak,meneguk segelas anggur hanya it. "aku suka tmpat ini, slera kita
sma" ktanya lg. "oh ya? Tp ini plhan appaku." ktaku terus
terang. "oh, kau kuliah mengambl jurusn apa? Semester brapa?"
tanyanya lg. "kurasa kau sdah mendngr it smw dri org tuamu" jawbku
cuek. Sktika yeoja it diam, aku lbh suka dia spt ini. Dri pda hrus menjwb
pertanyaannya yg membosankan. Tak lma, aku bernjak dri tmpt ku duduk. Tak pduli
dgn yeoja it lg.
*Kang Se Ri Pov*
aku smpai rumah tpt pukul 9 malam. Aku bgt bhagia, blum
pernah Aku meraskn spt ini. Aku tak lgsung ke kmrku, aq mampr dulu k kmr Ra In,
kulhat dia blum tdur dn mash memandangi boneka monyetnya. "oh, bru pulang
eonni?" tnyanya lmbt. "ne. Saeng apa aku boleh bercerita?"
tanyaku.
*Gil Ra In Pov*
aku msh memikirkan eunhyuk, kupandang boneka moyet yg kmrn
dia brkn padaku. Tiba2 eonni msuk kmr ku dgn wajah sumringah. Dia bertanya
padaku apakah aku mau mendngarkan critanya. Dn aku menjawb, ne. Eonniku
merebhkn drinya di ksurku, "aku bhagia, blum pernah aku meraskan seperti
ini. Ra in, aku suka wajahnya bgt manis, cranya berjalan, kta2nya yg bgt tajam
aku suka" jelasnya. Aku hanya tersenyum melhatnya. "oh saeng, aku
benar2 menyukai smw yg ada pda dri lee hyuk jae" lanjutnya membwt ku
tercengang. "mwo? Kau blang siapa?" tanyaku dgn suara sdkt bergtar.
"lee hyuk jae. Wae?" tanyanya blik. Aku hanya menggelengkan kplaku
lemas. "eonni pergi ke kamr dulu ya saeng" pamitnya lalu pergi
meninggalkanku. Aku mash terdiam tbuh ku seolah kaku stlah tersmbr petir di
malam yg cerah ini, disaksikan bntang2 dn bulan, aku mulai menangs, inilah hal
yg kutakutkan sejak tdi, dn skrg menjdi nyata. "Benarkah yg kuhadapi? Knapa
bgt berat, aku pkir ini akan mudah, tp trnyata bgtu sulit." btinku
ditengah rasa skit yg smkin menjdi.
*Eunhyuk Pov*
Pagi ini langt bgt bersahbt, burung2 berkicau dgn meriah.
Aku tengah memarkrkn motor merahku di suatu tempat, stlah 15 menit lalu Ra In
menelfnku dn memintaku menemuinya ditmpat ini. Bukan sbwh tman, hanya lapangn
yg luas, dgn rumpt2 liar yg tmbuh meninggi. Disanalah Ra In ku berada
merentangkan tbuhnya disela2 rmput. Yeoja it terbring smbil menutp bola
matanya, ada sebutir air kesedihan, aku mengelapnya perlahan. Dn dia membuka
matanya,memegang tanganku, dn mengalhkannya pelan. Aku ikut berbring di smpingnya.
"sudah berakhr." ktanya tiba2. "apanya chagi?" tanyaku tak
mengrti. "hubungan kita" jwbnya smbl memejamkn mata. "waeyo?
Bukannya kmrin kau memintaku untk tk meninggalknmu?" tanyaku terkaget.
"chagi kau sudah dijodohkan" ktanya tegas. "aku tak peduli hal
it aku mencintaimu Ra In" teriakku. "mulai saat ini, kau harus pduli.
Harus" sentaknya. Aku benar2 tak mengrti apa yg dikatakannya. Aku
tertduduk dismpingnya yg msh terbring beralas rermputan.
*Gil Ra In Pov*
"kau knpa? Knpa berubah hanya dlam sehari saja?"
tanyanya smbl mengguncng2 tbuh ku. Aku diam sja, trtnduk lesu. "kau tau
hyuk jae, yeoja yg kmren kau ajak dinner dia adalah eonniku" jelas ku dgn
air mata yg bercucuran. "itu malah jd hal yg mudah chagi, aku bisa
mengatkan pda appaku, jika menukar pertnangnku dgn mu sja" tuturnya.
"tpi, it tak smudah yg kau byangkan. Eonniku dia telah jtuh cnta
pdamu." kataku dgn tangs yang smkn menjdi. "gil ra in, kau harusnya
lbh memkrkan perasaanmu sndiri. Bukan perasaan kakakmu, blum tentu dia akan
melakukan ini pdamu! " sentaknya. "dia akn melakukannya untk
ku." sentakku lbh keras. "mianhae, td aku hanya terbwa emosi. Eonniku
it sgala2nya bgku. Ini krn berthun2 lalu, peristwa itu aku msh
mengngatnya" ktaku penuh penyesalan. Tatapanku lurus ke langt. Aku
menghembus nafasku panjang2.
~flashback~
hari ini adalah hari ultahku yg ke enam. Aku, dn kedua org
tuaku merayakannya dgn menaiki sbwh kapal. Aku bgt bhagia, Hingga bdai dtang,
dn menerpa keceriaanku. Kpal kmi terombng-ambik, dipermainkan oleh ombk, di
lmpar kesna-dilmpar ksni. Membuat kapal it kehlangn kendali. Aku mulai
ketakutan, aku takut berpisah dgn appa dn eommaku. Aku berpegangn erat pda
mereka, tngs ku pech sktka. Tba2 petir menymbr, membri sensasi chaya lngt pada
kmi. Ombak smkn ganas bermain, kapal kecil kami terguling. Aku terpisah dgn org
tuaku, trbwa arus entah kmana,"appa! Eomma! Ra In takut" teriakku di
tengah arus yg kian dingn. Setelah it aku tak mengrti lg apa yg terjdi. Ketka
mataku terbngun, aku sdah terkapar diatas rerumptan, aku tak tau ini dmana.
Krna aku tak pernah ke tmpat ini. "appa, eomma," teriakku pelan
disela2 tangs. Tpi tak ada jwbn dri siapapun. Aku di sni sndrian, aku terduduk
lemas di tmpat ini, tak ada yg bisa kulakukan. Aku hanya menangs keras2.
"kau knpa?" tanya seorg yeoja yg 2thun lbh tua driku. Aku tak
menjwbnya aku hanya menangs. "sudah jgn menangs. Knpa?" tanyanya lg
smbl membelai rmbtku. "appa, eomma, dimana.." gumamku pelan.
"oh, kau kehlangan org tuamu. Rmahmu mana?" tanyanya dgn niatan baik.
Tp aku tk menjawbnya. "baiklah, mgkn sbaiknya kau ikut aku dlu ke
panti." ajaknya smbl menggandng lmbt tangnku. Tak ada yg bisa kutolak. Aku
mengikutinya. Slma aku tinggal di panti asuhan, yeoja it lah yg sllu
melndungiku. Meskipun aku sllu membisu, tp dia sllu dtng menjengukku, mengajakku
bicra, bhkn menyuapiku. Suatu hari, seorg biarawati dtang menghampiriku, dia
mengajakku pergi, dia blang aku akn mendapt org tua bru. Tp yeoja it membentak
biarawati tersebut. "dia masih punya ortu. Arra?" sentaknya.
Biarawati it pergi meninggalkanku. Kini seminggu sudah aku tnggal di tmpat ini,
aku rndu ortuku, juga rmahku "hei, kau gil Ra In kan? Ini ortu mu
kan?" tanyanya smbl menydorkan sbwh koran kearahku. "appa,
eomma" gumamku. "tepat sekali, tnang Ra In, sbntr lg kau akn
pulang" ktanya meyakinkanku. Aku mengangguk,mengkir seulas senyum. Yeoja
it lalu menghubungi no yg tertera di korn tersebut. Sehari kmdian, suatu
keajaibn terjdi, appa, eomma, mereka menjmptku di pnti asuhan ini, krna kmi
mrasa berhutang budi, kmi membwanya bersma kmi, aku memangglnya kang se ri
eonni.
~flasback end~
aku mengakhri ceritaku dgn suara pelan. Kutarik tatapanku
dri cakrawala, kulhat eunhyuk bernjak dri tmpatnya tdi, pergi menjauh dgn motor
merahnya. "kau marah? Itu sdah pasti" gumamku.
*Eunhyuk Pov*
aku bru sja smpai dikmrku, stlah aku bertmu Gil Ra In, aku
membnting tbuhku keras, aku tak marah pdanya,hanya saja sdkt kecwa dgn skapnya.
Aku membntng tbuhku kers, menelenggamkn wajahku diblik bntal, smw cerita Gil Ra
in tdi mulai memenuhi otakku, smw ,tak ada stu huruf pun yg terlewatkn.
DRRTT..DRRTT..
hp ku bergetar, ada stu pesan masuk, "Ra In?"
batinku. Kubuka pesannya, dn mulai membcnya.
----------------------------
mianhae chagi-ah, ya stdaknya perbolehkan aku mengucpnya
untk yg terakhr. Aku harap kau tdak marah. Bukannya aku sdah tak mencintaimu,
mana mgkn it terjdi. I'm very love you. Tpi eonniku juga mencintaimu, aku tak
ingn menghancurkan cnta pertmanya. Bgaimanapun dia jga sngat berharga dlm
hdupku, tanpanya aku tak akn bisa pulang, aku tak bisa bertmu dgn org tuaku lg,
bhkan tak bisa bertmu dgnmu. lee hyuk jae kau mencintaiku kan? Entah knpa aku
yakin kau akn menjawb ya. Jd kau harus
bertnangan dgn eonniku, jujur ini jga berat bgiku, tpi, aku mohon , demi aku,
Gil Ra In, org yg sangat kau cntai, jga org yg sangat mencintaimu. Saranghae.
-----------------------------
aku menutp pesan it, aku tau perasaan Ra In,dia jga hancur
sma sepertiku. "aku akan melakukannya chagi, untkmu, dan hanya
krnamu" gumamku pelan dgn terus meneteskan air mata.
Ini sehari setelah kejadian kmrn, stlah aku membaca sms dri
Ra In. Malam ini aku
Part 2engah melhat
bntang. Smw bgt indah, tp tdak dgn suasna htiku. Aku msuk mlewati pntu sbwh
restaurnt berbntang, disna aku bertmu dgn appa dn eommaku. Aku duduk dismpng
mereka, kulhat meja besar it penuh dgn makanan berkelas. "knpa tak
dimakan?" ktaku smbl meraih slh st makanan. "kita msh menunggu
tamu." kta eomma smbl memukul tangnku. Tak lma seorg namja dn yeoja paruh
bya masuk ke ruangn it, di ikuti 2 yeoja yg bgt aku kenal. "Gil Ra
In?" gumamku pelan. Yeoja yg sngt aku cntai it duduk di dpn ku. Dia
terlhat sngt cntik, dgn bju merhnya. Kini mata kmi bertmu dlam 1 tatapn, ada
rasa dag dig yg dulu, aku sudah tak menemukan wjah cerianya, matanya seprti
menympan pulhan butir air mata.
"baiklah kita mulai acranya skrg" kta appa. Tp aku tak sbrapa
memperdulikannya. Aku msh sbuk memandangi Ra In, yeoja yg plg aku cntai, yg
harus kulepaskan dmi org lain. "ne, bgaimana jika pertnangnnya 2 hri lg,
dn pernikahannya seminggu stelah nya" jelas tn.Gil, "hah? 2 hari
lg?" teriakku dn Ra In bersma2. Membuat 5 pasng mata menatap kami. Sekilas
suasna menjdi kikuk. "permisi saya mau ke toilet dulu", pamit Ra In
lalu byangnnya menghlang dri blik pintu. Sdangkan aku terdiam kikuk tak berniat
bergabung dgn pembicraan 5 org it. Aku melhat jm tangnku, sdah 5 menit, tp Ra
In blum kembli juga. Ada perasaan cemas dn khawatir disini, di hatiku.
"aku pulang dulu ada urusan yg harus aku selesaikan" pamit ku dalam
kebohongan. Aku pergi dr ruangn neraka it, mencri-cri sosok Ra In. Dn aku
menemukannya berdiri lemas di dpan kmar mandi wanita, matanya tak henti2 nya
menangs. Lgi2, aku tak snggup melhatnya seperti ini, aku berjalan mendkt
kearahnya. Memeluknya perlahan, menghapus air matanya. "aku tak suka
melhatmu seperti ini" bisikku. Yeoja it lalu menghentikan tangsnya. Aku
mulai menarik lngannya, mengajaknya ke mobilku. "lepaskan hyuk jae! Kau
mau menculikku kmana hah" berontaknya. Tp aku tak pduli dgn nya, aku terus
menariknya. "lepaskan mereka pasti sudah menungguku, namja sinting."
aku tercengang dgn ucpannya, dia memangglku namja sinting (?) pangglan yg bnar2
aku rindukan sejak km pcran. "mana pnsel mu?" tanyaku. "tidak!
aku tdak akan membrkannya pda..." kata2nya terhenti oleh ku. Aku mencium
nya, mengunci bibr munglnya. Bgt lama, hngga aku melepaskannya. "percyalah
pdaku. Mana,?" bisikku lembut. Yeoja it mengambil pnselnya di skunya, dn
memberikannya pdaku. Aku mulai mengetk beberapa kta.
----------------------------
eomma, aku pulang dulu,aku mrasa tdak enak bdan.
----------------------------
aku lalu menekan tombol send. Dan sms ku lgsung terkirm di
no. Eomma Ra In. Aku menyuruhnya msuk kemobilku, melaju meninggalkan neraka,
menuju surga.
*Gil Ra In Pov*
aku berada di mobil eunhyuk, aku duduk dismpingnya. Aku tak
pernah menyangka, jika dia td akn menciumku lgi. Aku memperhatikan jalan, aku
tau dia tak membwa ku pulang, tpi aku bgt mengenal jalanan ini. Roda2 mobil
berhenti berputar, eunhyuk berjalan keluar, dn diikuti dgn langkahku, dugaanku
memang benar, ini memang tmpat itu, tmpat dimana rumpt2 tmbuh tinggi, tmpat
dimana aku memintanya melepaskanku, dn tmpat dimana dia meninggalkanku. Ini
tmpat it. Eunhyuk merebhkn drinya diatas rermptan, sma spt hari it, tp kali ini
yg dilhatnya bkan matahari, dn awan, ttapi bntang dan bulan. Aku mengktinya,
melakukan hal yg sma spt nya tpi di smpingnya. "jangn lakukn it lgi."
ucp hyuk jae dgn suara pelan tpi tegas. "apa?" tanyaku polos.
"menangs." ktanya. "kau yg memintaku pergi meninggalkanmu, dmi
yeoja it. Aku melakukannya hanya untkmu,agar kau tak mrasa berslah. Tp jika
ternyata ini malah smkn membuat mu menangs lbh baik aku hntikan smw nya"
jelasnya. Aku hanya mengangguk pelan. Lalu bngun dri posisiku. "mau
kmana?" tanyanya heran. "pulang. Kau sndri kan yg blang pda eommaku, kalau
aku tdak enak bdan. Aku hrus ada di rmah sblum mrka pulang" jelasku.
"ktakan saja pda mereka jika kau bristrahat dirmah tmanmu krna tak mau
sndrian drumah" ktanya. Lalu menarik lenganku, membuatku terjath di
dadanya. "aku mohon jangan pergi," bisiknya. "ne" jwbku
singkat. Namja it mengecup keningku.
Ini jm 01.00, nampaknya aku dan hyuk jae dri tdi tertdur.
Aku ingn bngun, tp aku tertahn oleh rngkulan hyuk jae. Aku tertdur diatas
dadanya, kedua tangnnya merangkul tbuhku, bibirnya msh mndarat
di keningku. Aku tak tega membngunkannya, dia terlhat bhagia saat ini,
bgt juga aku. Aku memandangi wajahnya, aku rndu dgn wajah ini. "hyukie?
" bisikku pelan. "biarkan spt ini dulu chagi, ini bru jm 1, besok
pagi sja kita pulangnya, sekalian" ktanya dgn mata yg mash tertutp.
"nanti aku blang apa pda ortu ku?" tanyaku cemas. "blang sja,
kau mengnap di rmah tmanmu. Arra?" jelasnya. Aku hanya mengangguk. Namja
it mengusap rmbtku. "aku rndu saat2 spt ini," ktanya. Kali ini
matanya terbuka. Aku hanya terdiam, "kau juga chagi. Aku tau hal it"
ktanya seolah bisa membaca pkiranku. Aku tersenyum pdanya. "sdahlah aku
mash ngantk,aku mau tdur lg" ucpnya smbl memejamkan mata, dn makin
mempererat pelukannya. Aku menatapnya, bgt tampan dan manis. "aq mncintaimu,
tp tak ingn menykti eonniku" stlah it aku mulai memejamkn mataku juga.
Matahari mulai menyilaukan. "chagi, bngunlah ini sudah pagi" smar2 ku
dngr suara Eunhyuk, membuat ku stngah sdar. "ah,aku mash mengantk
hyukie.." geramku dgn mata yg blum sepenuhnya terbuka. "aish kau ini,
smalam kau yg mernta minta pulang. Ini sdah jm 6" ktanya, tp aku blum
trbngun juga. Tba2 kurasakan namja it mengcup keningku. Membuat ku tersdar.
"aish kau ini, blang sja jika ingn aku kecup. Tak usah pura2" godanya
dgn tawa. "sapa juga yg mw. Sdahlah aku mau pulang" ktaku cuek lalu
pulng, meninggalkannya yg msh trtawa trpngkal2. Sesmpai drumah, appa, eomma, dn
eonni brtnya dri mana aku, sontak ku jawb. "kmrn aku lelah, dn mengantk.
Krna malas sndrian, jd aku mengnap di rmah tmanku" ucpaku. Dn sptnya mrka
percya.
»2 hari kemudian«
*Eunhyuk Pov*
berada di kerumunan org2 yg berpakaian formal ini benar2
membuatku tdak nyaman. Mereka blang ini adal hari bhagiaku, tp bgiku ini adalah
bencna. Bertnangn dgn yeoja yg tak aku cntai. Dn seminggu kmdian aku akn
menikah dgn nya, ini gila. Aku tak menikmati pesta ini, spt org lain. Hingga
seorg yeoja yg bgt manis keluar dri blik pntu besar. Ya itu Gil Ra In, untk
pertma kalinya dia memakai gaun purple, sbwh pita menghiasi rmbt pndknya, make
up tipis membuatnya tmpak menwan. Ya dia Cinderellaku, cinderellaku yg akn
menghlang jm 8 nanti. Karna saat it, aku akn menjdi tunangn org lain. Aku
berjalan mendkatinya, berusaha mengucpkn beberapa kata sblum aku bnar2 pergi.
"kau tau. Ini adalh hari bencana bgiku, beberapa menit lg, aku akn masuk
ke lbng htam yg menelan kebhagiaan dn cntaku. " ucpku stngh berbisk. "kau menyesal?" tanyanya dgn nda
mrasa bersalah. "aku akn sngt menyesal karna melpas yeoja spt mu. Tp ini
smw kulakukan untkmu. Hanya untkmu chagi" bisikku. Lalu pergi
meninggalkannya krna appa sdah memanglku.
*Gil Ra In Pov*
Eunhyuk pergi meninggalkanku stlah membuatku tercengang dgn
kata2nya. Ya ini jm 8, aku serasa akan mendngr dntangn jam kehancuran di
telingaku. Inilah saat yg plg dtnggu oleh pesta ini, saat dmana eunhyuk
menyematkn cncin di jari eonniku. Rasanya dadaku bgt sesak,aku ingn menangs tpi
aku mencoba menahnnya. "selamat eonni.Skrg kau sdah bertnangan"
ucapku dgn senyum yg sangat kupaksa. "ne saeng." ktanya dgn senyum yg
bnar2 tlus, brbda dngnku. Mndngr dntangn jam kehancuran di telingaku. Inilah
saat yg plg dtnggu oleh pesta ini, saat dmana eunhyuk menyematkn cncin di jari
eonniku. Rasanya dadaku bgt sesak,aku ingn menangs tpi aku mencoba menahnnya.
"selamat eonni.Skrg kau sdah bertnangan" ucapku dgn senyum yg sangat
kupaksa. "ne saeng." ktanya dgn senyum yg bnar2 tlus, brbda dngnku.
»6 hari kemudian «
hari ini adalah hr prtmaku masuk kuliah lg, stlah pertnangn
it, aku tak pernah msuk kuliah, aku takut brtmu dgn nya. Aneh, knpa aku benar2
mrasa skit, pdahal ini adl keptsan yg aku buat. Aku keluar dri taxi, aku yakin
hari ini namja it tak akn masuk, krna bsok dia akan menikah. Tapi dugaanku
salah, namja it skrg malah ada di dpanku, dn langsung memaksaku msuk ke
mobilnya. Kami brhenti di suat tmpat yg aku yakn i it adalah rmahnya. "tak
ada appa dn eomma. Tnanglah. Aku tak kn
sebodoh it" ktanya seolah tau apa isi htiku. Dia lalu mengajakku duduk di
tamannya. "sbntar lg aku hrus memangglmu oppa" ktaku smbl mentap
langt. "ne, smw brubh bgt cepat ya?" ktanya . Aku hnya menjwbnya dgn
senyum. Msh bnyak yg kmi perbincngkan. Tepat jm 12, aku pulang dgn diantar hyuk
jae. Ktka smpai dirmah, aku bgt kaget melhat eonni yg berdiri di dpan pagar,
sdgkn wajahnya tak sekaget dri ku, bhkn hmpir tak ada. "kalian akrab sekali."
ucpnya. "tentu sja, krna kmi adl sepasang.." ucpan eunhyuk terthan
olehku. "sepasang sahbt." smbrku cepat. "oh, ne. Aku ingn makan
bersma kalian. Ayo." ajak eonni yg lgsung msuk ke mobil eunhyuk, di susul
aku, dn namja it.
*Eunhyuk Pov*
kmi bertiga sdah smpai di sbw restaurant. Kmi memilh tmpat
duduk yg berada di luar. Tak lma seorg pelayan dtang menemui kmi. "mau
pesan apa?" tanyanya. "aku mau susu coklat dgn cream diatasnya"
jelas Se Ri. "aku cappucino, dn
yeoja di dpanku ini, ice cream blueberry " pesanku. "rupanya kau
sudah mengnal Ra In dgn bgt baik. Memangnya sjak kpn kalian bershbat?"
tanya se ri pdaku. "entahlh. Mgkn ktka aku bertmu dgnnya saat di taxi
it." jelasku. "lma juga ya. Tp knpa kau tak pernah bercrita
pdaku?" "krna aku pkir it tak pnting eonni" jwb Ra In gelagapan.
Lalu dia mulai memakan ice cremnya. "jika, aku dn Ra in, ada dlam bhaya,
siapa yang akan kau slamatkan?" tannya se ri tiba2 tp bgt menusuk
membuatku membisu. "ya jelas kau lah eonni. Kau kan calon istrinya"
jwb Ra In memech kesumyian. "jinja?" tanyanya lg. Aku tak berani
menjawb apa2, krna aku bnar2 tak tau. Aku hanya tersenyum. Stlah it Ra In
mengajak kmi berjalan2, mrka berjalan dgn penuh kash syang, mrka kakak adik yg
sngt rukun. Aku berjaln sdkit jau dri mrka tak mau mrusak suasana. Tiba2 kulhat
sbwh mobil melaju cepat, mengarah pda 2 yeoja it, aku bingung, aku harus
slamatkn yg mana (?)
*Kang Se Ri Pov*
aku dn Ra In berjalan-jalan, kudengar seseorg menriakiku dr
blakang. Aku melhat kedpan, ada sbwh mobil yg melaju cepat menuju kearh kmi.
Kurasa kakiku beku, tak bisa brgrak, dn ra in bgt. Aku melhat tbuh Ra In
terhmpas kblakng. Dn lee hyuk jae lah yg menyelamatkannya. Ada sdkt rasa sakit
di hatiku. Knpa dia memilh dongsaengku bukan aku, tp stdaknya aku sdar, bhwa apa
yg kulhat berjam2 lalu, adalah kenyataan.
~flashback~
aku berniat ke rumah lee hyuk jae untk memberinya sbwh
kejutan. Tp ktka smpai disna, aku yg malah dikejutkan. Aku melhat Ra In, duduk
dismping lee hyuk jae, mrka berpegangn tangn. Aku bersmbunyi diblik tmbok. Rasa
penasarn in memksku untk menguping smw yg mrka bicrakan. "wkt berlalu bgt
cpat ya?" tanya Namja it. Sdgkn Ra In hanya tersenyum. "kau ingat kan
apa yg aku blang beberapa menit sblum aku bertnangan?" tanya lee hyuk jae
lg. "ne. Kau akan sllu mencintaiku" jwb Ra In. "kau hrus menjaga
eonniku baik2" lnjut dongsaengku. "ne chagi, aku akn menjaganya
untkmu" jelas namja it. Aku smkn tak kuat menhan tangsku. Dia manggl Ra
in, chagi (?) sdangkn dia hanya memanggl aku dgn namaku. "kalau bukan krna
perjodohan ini, kita mgkn msh menjdi pasangan kekash." tutur hyuk jae.
"apakah ini akhr? Akhr dri ksh cnta kta?" tanya Ra In dgn air mata yg
berderai. Kini aku menghapus pkiran negativ ku ttg Ra In. Bukan dia yg
menghancurkan Hubngnku, tp aku yg menghancurkan hub. Mereka. Aku berlari
meninggalkan mrka, kmbli pulang k rumah.
~flashback end~
dn mobil it telah menabrak ku, menghempaskan tbuhku ke
aspal. Darah mengalir dri kpalaku. Aku membuka mata perlahn, kulhat lee hyuk
jae memangkuku, dn Ra In menggenggam tngnku lmbut, mrka menangs dmi aku.
"gomawo. Kalian telah membhagiakn aku. Mianhae, krna aku telah menjdi btu
penghalang dlm hub. Kalian. Saeng td kau brtnya, apakah ini akhr. Ini bukan
akhr dri hub kalian. Kalian harus brsma. Skali lg mianhae" ktaku pelan.
Tiba2 aku merasa nafasku tlah hbis, dn Tuhan tlah mengambik nyawaku kmbli.
*Gil Ra In Pov*
ini sudah 2minggu sjak meninggalnya eonniku. Aku memang
mrasa kehlangn dia tpi aku juga mendpatkn cntku kmbli. "gomawo eonni aku
tak akan pernah melupakn jasamu pdaku." gumamku smbl menatap langt. Krna
aku yakn eonniku sdah berada di atas sna. "chagi, ayolah cepat. Kau harus
keluar. Pernikahan kita akan segera dimulai. " kta hyukie tergopoh.
"Tnanglah, sblum menikah, aku ingn bertrimakash pda eonniku. Kau juga
harus melakukannya" tu2r ku. "ne,ne. Kang se Ri, hari ini adalah hri
pernikahanku dgn nya. Gomawo. Untk smwnya." ucap hyuk jae lalu mengcup keningku. Kami pun brjalan
bersma sbgai pasangn kekash. Dn akan berjalan bersma lg nanti, sbg pasangn
suami istri.
Dilarang Plagiat! dilarang Ngebash! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar