Selasa, 21 Mei 2013

I'll Make It Happen



Mimpi itu milik setiap orang.  Tak peduli kau kaya, atau kau miskin. Tak peduli kau hidup di rumah bertingkat  atau di pinggir pertokoan. Mimpi milik setiap jiwa yang masih bernyawa.
Selama mimpi itu masih gratis. Jadi..
Biarkan aku bermimpi, sebelum mimpi hanya jadi milik para pejabat. Sebelum mimpi di pungut biaya. Biarkan aku bermimpi.
Ketika rata-rata teman  sekelasku ingin menjadi seorang dokter, entah kenapa tak sedikitpun aku tertarik untuk menyentuh profesi itu. Untuk saat ini,  aku.. hanya tertarik pada satu hal

NOVELIS

Aku tak pernah berpikir keluargaku akan mendukung mimpiku, tapi aku jug tak berharap mereka memaki mimpiku seperti ini. Aku tak tau apa yang mereka pikirkan tentang seorang NOVELIS. Apa salahnya dengan mimpi ini? Siapa bilang seorang novelis bukan pekerjaan mulia? Ini mulia, saat apa yang kau tulis bisa merubah seseorang menjadi yang lebih baik, apa ini tak mulia?
            Sejujrnya, kehidupan ini tak sesuai yang kuharapkan. Jadi, aku menulis kisah untuk mewujudkan harapan itu. lewat sebuah cerita, aku bisa melihat hidupku yang indah, aku bisa melihat anni yang berbeda dari diriku. Aku.. ingin bahagia, meskipun hanya pada suatu kisah. Jadi, kumohon, jangan memaki kebahagiaanku.

            Menjadi seorang novelist, menerbitakan novel, dan menjadikannya best seller yang diterjemahkan pada berbagai bahasa, itulah impianku. And I’ll make it happen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar