Dear bias,
Ini
hanya sebuah surat yang aku tahu jika tak akan pernah sampai padamu, tapi aku
tetap menulisnya.
Bagaimana
kabarmu? Sehatkah? Sudah lebih gendut dari sebelumnya? aku di sini mencoba
untuk baik-baik saja. Dan.. aku
merindukanmu, kau juga kan?
Aku
dengar sebentar lagi kau akan menikah, aku tak tau harus memberikan reaksi
seperti apa. aku tak terlalu baik untuk
memberikan ucapan selamat, tapi aku juga tak memiliki hak untuk marah. Jadi aku
tetap diam, dan membiarkan segala perasaan berkecamuk. Fans yang lain mengucapkan selamat dengan
senyum, tapi aku tidak, aku tak ingin membohongi diriku dengan melakukannya. Di
sini aku terluka, memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi esok. Jika seorang bias
telah menikah, bisakah aku menghayalkannya seperti dulu, bisakah aku
berpasangan dengannya dalam setiap ff yang ku tulis? Bisakah aku meneriakkan I
Love U dengan keras kepadanya, atau bisakah aku berharap untuk memeluknya
selama satu detik ketika berpapasan di jalan?
Aku
memang hanya seorang fans yang tak bisa membatasi lingkup gerakmu, tapi aku
juga seorang fans yang tak pernah bisa mengerti bagaiamana cara kerja hatiku.
Kau harus tahu jika aku tak pernah membencimu, aku tak pernah meragukan rasa
cintamu pada kami, aku tau itu akan selamanya meskipun kau sudah beristri. Ini
hanya sebuah keadaan dimana aku bermain dengan kata sanggup atau tidak.
Tenanglah, aku sudah berjanji
akan berusaha bahagia di saat kau bahagia, dan akan menangis di saat kau
terluka. Jika bukan sekarang, ini juga akan terjadi nantinya. Akan sama saja,
hanya masalah waktu. mungkin sebentar lagi satu per satu dari mereka juga akan
mengumumkan hal yang sama. wah mungkin aku harus merelakan ke 15 pangeran
berkuda putihku berjalan menuju kebahagiaan mereka.
Semoga bahagia Lee Sungmin. Aku
tak mengucapkan selamat untuk rancana pernikahanmu, tapi aku akan selalu
mendoakan kebahagiaanmu. Aku akan tetap menjadi ELF sampai nanti dunia mulai
melupkan kalian, tapi aku ingin menjadi satu dari beberapa orang yang mengingat
kalian.
Sekali lagi, Ini hanya sebuah
surat yang aku tahu jika tak akan pernah sampai padamu, tapi aku tetap
menulisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar