pernah denger kalo EunHyuk menyanyikan lagu it has to be you nya Yesung kan? hehe, mungkin itu udah lama banget. tapi disini aku mau nge-share mp3 nya.
oke, disini gak full Eunhyuk nyanyi, ada bagian Leeteuk ngoceh sih. ini live sukira chingu :D
download :http://www.4shared.com/mp3/6K7cGk32/100730_sukira_Eunhyuk_singing_.html
lirik:
Oneuldo nae gieogeul ttarahemaeda
I gil kkeuteseo seoseongineun na
Dasin bol sudo eomneun niga nareul butjaba
Naneun tto I gireul mutneunda
Neol bogo sipdago
Tto ango sipdago
Jeo haneulbomyeo gidohaneun nal
Niga animyeon andwae
Neo eobsin nan andwae
Na ireoke haru handareul tto illyeoneul
Na apado joha
Nae mam dachyeodo joha nan
Geurae nan neo hanaman saranghanikka
Na du beon dasineun
Bonael su eopdago
Na neoreul itgo salsun eopdago
Niga animyeon andwae
Neo eobsin nan andwae
Na ireoke haru handareul tto illyeoneul
Na apado joha
Nae mam dachyeodo joha nan
Geurae nan neo hanaman saranghanikka
Nae meongdeun gaseumi
Neol chajaorago
Sorichyeo bureunda, ooh
Neon eodinneungeoni
Naui moksori deulliji annni
Naegeneun
Na dasi sarado
Myeot beoneul taeeonado
Harudo niga eobsi sal su eomneun na, oooohh~
Naega jikyeojul saram
Naega saranghal saram nan
Geurae nan neo hanamyeon chungbunhanikka, ooh
Neo hanaman saranghanikka
Oooh oooh~
Minggu, 27 Januari 2013
Info Leeteuk- New AVA
setelah sejak bulan september lalu LeeTeuk pergi wamil. kemarin, pada tanggal 26 Januari 2013 Leeteuk mengganti ava twitternya tanpa membuat twit. huwa meskipun sedikit kecewa, tapi itu sudah bisa mengobati sedikit kerinduan pada Leeteuk :D
gimana? benar-benar tampan kan? haha. kalo menurutku sih, ini foto diambil waktu Teuk habis potong, sebelum Wamil. menurutku lo itu ...
gimana? benar-benar tampan kan? haha. kalo menurutku sih, ini foto diambil waktu Teuk habis potong, sebelum Wamil. menurutku lo itu ...
Jumat, 18 Januari 2013
Here We Are..
Kami bukan dewa, bukan malaikat, bukan peri, palagi
bidadari. Kami hanya seorang bocah berumur 14-15 tahun, seorang bocah yang
butuh kesenangan, seorang bocah yang sama seperti kalian. Ya, kami tak ada
bedanya dengan kalian, kami juga manusia yang punya keselahan. INGAT ITU!
Jelas bukan, jika kami sama seperti klian? Lalu kenapa
kalian tak pernah berdiri di belakang kami? Kenapa kalian selalu memukul boomerang
perang kepada kami?
Apa karena ambisi kami untuk jadi ang terdepan? Tapi bukankah
kalian juga memilki ambisi yang sama? Kami
juga memilki keingan untuk jadi yang terbaik, karena kami sama seperti kalian.
Kuharap kalian masih ingat kenyataan itu!
Apa karena kami kelas unggulan yang pertama? Atau karena
fasilitas yang diberikan pada kami? Oh Tuhan, bahkan kalian juga mendapat
fasilitas yang sama saat ini, jadi apa bedanya?
Atau, karena masalah individu? Apa karean hal itu? Aigoo,
jika itu memang benar, akan kujelaskan. Ini 2013, tak ada lagi pemikiran primitive,
dan aku yakin Tuhan telah memberikan otak yang bagus untuk kalian, jadi bisakah
kalian meng-update otak kalian agar berpikir secara modern? Agar bisa
membedakan mana yang masalah individu dengan mana yang masalah kelompok.
Disini, saya bukan ingin mencari sekutu. Disini, saya hanya
ingin tau apa salah kami pada kalian. Karena kami, SeNam, tak perlu sekutu. Kami
akan menghabiskan beberapa bulan ini dengan bergandengan tangan 37 orang,
mengukir kisah bahagia kami sendiri, mengukir keberhasilan SeNam bersama,
diatas ke-tidak sukaan kalian…
Poetry for someone who special for me
Ingin marah tapi tak berhak,
Mencoba memahami meski hati teroyak,
Terlalu nyata disebut dusta,
Tapi terlalu tiba-tiba disebut fakta,
Aku tak tau ini suka atau cinta,
Tapi yang jelas aku terluka,
Bukan obsesi untuk memilki,
Hanya kasih yang kuberi,
Mereka bilang kau butuh hiburan,
Tapi bisakah kau simpan ‘itu’ dari keramaian,
Berdiri disampingmu,
Tak butuh kau mengenalku,
Hanya berharap kau menjaga hatiku,
Tetes ini tak bisa memperbaiki,
Semua sudah terjadi,
Detik ini aku hanya membeku,
Menahan luka di hatiku,
FF-Letters Every 1st of January
Judul : Letters Every 1st of January
Author :
JewelAMD
Main Cast : Lee Sungmin
Cho Gaeun
Genre :
Romance
Rating :
PG 13
Words amount : 2,505
Author notes : mianhae, banyak typo
Sebelumnya ini cerita udah pernah di
publikasikan di salah satu wordpress. Dan kali ini author publish di blog author.
Oke happy reading ^^ kalo bisa komen ya..
Tersenyumlah,
Biarkan
senyuman indah menghias bibirmu,
Aku
tau, aku tau kau kesepian,
Tapi
tenanglah, Ada aku disini,
Aku
akan menemanimu,
Shing
star..
Kututup lembar surat pink itu, sudah
sekian lama aku tak menyentuhnya dan beberapa menit yang lalu tanpa sengaja aku
menemukannya terdiam di laciku. Cho Gaeun, gadis itu.. apa kabarnya saat ini?
apa dia baik-baik saja? Apa disana dia masih mengingatku?
Kuusap air mata ini, hatiku kembali
terluka mengingatnya. Tak sedikitpun aku melupakannya, parasnya, tingkahnya,
kata-katanya, semua itu sudah terukir di hatiku, dan akan ku ingat sampai
nanti, sampai aku menutup mataku..
>>Flashback~ 1 January 2008~
<<
Disinilah aku
sekarang, duduk termenung di sebuah rumah makan kecil di pinggiran kota Seoul.
Diluar sana hujan mengguyur Seoul dengan derasnya, memaksaku merapatkan jaketku
jika aku tak ingin mati menggigil di sini. “Maaf, anda ingin memesan apa tuan?”
seorang pelayang datang menghampiriku, tangannya sibuk membawa buku kecil,
mungkin untuk mencatat apa yang kupesan. “Berikan aku apapun yang hangat,”
jawabku akhirnya karena aku memang tak tau apa yang ada di rumah makan ini. “Baiklah, silahkan
menunggu” pelayan itu akhirnya pergi meninggalkanku. Kembali sepi, hanya
tinggal aku disini. Beberapa kali kutatap ponselku, berharap ada salah satu
dari hyung atau dongsaengku yang menghubungi, tapi tak ada. Mungkin mereka
terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing hingga lupa dengan ulangtahunku.
Orang tuaku sendiri, mereka tengah pergi ke London untuk urusan bisnis. Aku
memang tak mengharapkan ucapan dari mereka karena setiap tahun memang tak
pernah ada, tapi dari member super junior.. ini pertama kalinya mereka mengabaikanku.
Seorang pelayan
kembali datang ke mejaku, kali ini tangannya membawa nampan yang berisi semangkuk
sup. Sebuah menu sederhana, tapi kesederhanaan ini yang justru kurindukan.
“silahkan menikmati” ucapnya setelah meletakkan makanan-makanan itu di mejaku.
“Sebaiknya anda menggunakan penyamaran yang lebih dari ini jika tak ingin
dicabik-cabik ELF” lanjutnya kemudaian. Aku tersentak mendengar ucapannya,
bagaimana mungkin dia mengenaliku? “kau tau siapa aku?” tanyaku sedikit
tergagap. “Tentu, Lee sungmin Super Junior, namja pink. Apa lagi ya? Oh, anak
salah satu pengusaha ternama di korea selatan. Benarkan?” aku tersenyum simpul
melihat ekspresi wajahnya saat mengatakn deretan kata tadi. “Permisi, aku harus
kembali bekerja” ungkapnya lalu berbalik meninggalkanku. “temani aku,” tak ada
nada memohon disana, terdengar memerintah. “Tapi aku harus kembali” tolaknya
lembut, gadis itu sedikit membungkuk ke arahku, lalu kembali membelakangiku.
“Hanya 5 menit,” ucapku sambil menahan lengannya. Gadis itu berhenti, matanya
menatap jam tangannya berkali-kali sebelum akhirnya duduk di depanku. “Hanya 5
menit, tak lebih dari itu” katanya memastikan dan hanya kujawab dengan
anggukan. Kemudian kembali hening, aku hanya menatapi hujan sambil sesekali
memakan sup ku. “Kanapa kau berada di sini? Bukannya hari ini ulangtahunmu?”
tanyanya sambil tangannya menopang dagu, dia terlihat menunggu jawabanku. “Apa
aku harus mengatakannya padamu?” “aku kan hanya bertanya, tak perlu seketus
itu, aish” omelnya sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di meja. “bagimana kau
bisa tau? Kau pumpkin?” “aniya, aku Jewels” jelasnya dengan mata berbinar. Aku
hanya memalingkan tatapanku pada hujan di luar sana, tak berniat untuk
menjawabnya. “kenapa menatap hujan terus? Apa kau suka hujan? Woah, indahnya”
katany sambil menatap lekat rerintik air yang turun membasahi jalanan. Tatapan
matanya terlihat bahagia. “ya, Cho Gaeun apa yang kau lakukan disana! Aku
menggajimu untuk bekerja, bukan untuk duduk!” teriak seorang ahjumma yang tengah
berdiri kira-kira 10 langkah dari tempatku duduk. “Ah, ne ahjumma” jawab gadis
yang tengah duduk di depanku sambil meunundukkan kepalanya dalam-dalam. “aku
harus benar-benar pergi” ucapnya setelah itu berjalan menuju wanita paruhbaya
tadi. Kulihat ahjumma itu mengomel cukup lama padanya, dan yeoja itu hanya
memanyukan bibirnya sambil sesekali menirukan gerak mulut ahjumma tadi. Dasar
kekanakan.
***
Kudongakkan
kepalaku menatap langit mendung yang terasa hangat. Taman hari ini cukup sepi,
dan aku bersyukur akan hal itu. Kututp mataku perlahan, merasakan hembusan
angin menelisik tubuhku, merasakan belain angin yang lembut dan menyejukkan.
“Annyeong” sapaan lembut itu memaksaku untuk memebuka mata. Kudapati seorang
yeoja duduk di sampingku. “Bertemu lagi,” katanya sambil melambaikan tangan ke
arahku. Aku menatap wajahnya lekat-lekat. Mata coklat yang indah, rambut hitam
sebahu yang dia biarkan terurai, kulit putih yang terlihat indah di bawah gelapnya
langit mendung. “Ah, kau pelayan kemarin, Cho.. ” “Cho Gaeun!” selanya cepat,
“Aish semudah itukah kau melupakan aku Lee sungmin?” lanjutnya sambil
mengembungkan pipinya dengan jari yang diketuk-ketukkannya di bangku taman.
“Aku tak punya alasan untuk megingatmu” kataku singkat, sebelum akhirnya aku
menutup mataku, kembali merasakan sejuknya angin. “Sungmin..” panggilnya sambil
menarik-narik ujung jaketku. “Hmm?” “Ya, lihat aku!” protesnya tepat di
telingaku. Kubuka mataku perlahan, menatapnya tepat di maniknya. “Ige” katanya
sambil menyodorkan sebuah amplop di depan wajahku. “Apa ini?” tanyaku sambil
membolak-balikkan benda itu berulang-ulang. “Hadiah” aku berkert bingung. “Ini
masih 1 january kan? Lagi pula ini hanya telat 8 jam” jelasnya lagi lalu
menatapku penuh harap. “Arraso, aku akan membukanya” dapat kulihat senyum di
wajahnya. Dan itu terlihat indah dari pada bunga tulip yang sedang mekar.
Kubuka amplop
itu, dan kutemukan secarik kertas berwarna pink senada dengan amplopnya.
Manikku mulai menyapu deretan kata yang terukir disana, mataku menatap gadis
itu tak percaya. Indah, terdengar sangat indah dan.. tulus. “Woah hujan!”
teriaknya membuyarkan lamunanku, bisa kurasakan perlahan air mulai membasahi
tubuhku. Aku segera berlari mencari tempat berteduh, setidaknya tempat dimana
aku tak akan basah. “Ya, kau mau kemana?” tanyanya ketika melihatku berlari
meninggalkannya. “Ya Lee Sungmin, jawab aku” teraiknya lagi yang masih membuntutiku.
Aku berhenti di
sebuah pohon besar ditaman ini, kugunakan jaket kulitku untuk melindungi kepalaku dari guyuran hujan.
“Kenapa disini? Kau tidak ingin menikmati hujan?” Tanya gadis itu yang sudah
basah kuyup. “Aku benci basah” jawabku yang disambut tawa kerasnya. “Oh,
ayolah. Basah tak akan membuatmu mati. Ayolah, ini menyenangkan” bujuknya yang
tak kutanggapi sama sekali, aku hanya menatap tetes air yang mengalir dari
dedaunan. “Ini bisa membuatmu melupakan masalah” katanya lalu menarik tubuhku hingga
berada di tengah2 hujan. Merasakan air mengguyurku dengan derasnya hingga tubuh
ini basah. Aku masih berdiri di tempatku, menikmati guyuran hujan juga menatapi
gadis itu yang tertawa bahagia, beputar, berlari seakan hidup ini mudah
baginya. “Teriaklah, itu akan membuatmu marasa lebih baik” entah sudah berapa
kali gadis itu memberi saran padaku dan aku hanya mendengarnya tanpa
melakukannya. “AAAA..AAAAA” teriaknya kemudian, aku hanya memandang wajahnya
yang terlihat bahagia. Benarkah selega itu? “Kau tak akan pernah tau jawabannya
jika kau tak mencoba” ugkapnya yang seolah bisa membaca hatiku. Kupejamkan
mataku, kurentangkan tanganku seperti apa yang yeoja itu lakukan, dan..
“AAA..AA” aku berteriak sekencang mungkin, mencoba melepas segala beban yang
menghantuiku. Kurasakn nafasku naik turun setelah berteriak, kutatap wajahnya,
dan kami saling tersenyum.
>Flashback end<
Kuambil toples
yang tergeletak dimeja kamarku. Kuambil salah satu origami burung berwarna
biru, ada angka 2008 disayapnya dan kuputuskan untuk membukanya. ‘Meet Her’ itu
adalah dua kata yang terukir di dalamnya. Kuletakkan amplop yang sebelumnya
kugenggam, mengambil amplop yang lain dan membukanya.
Biarkan
aku jadi bayangmu,
Biarkan
aku disampingmu,
Biarkan
aku melihatmu,
Karena
aku mencintaimu..
My
Shining Star..
>Flashback ~ 1 January 2009<
Dia.. unik.
Itulah satu kata yang kugunakan untuk menggambarkannya. Satu tahun kita kenal,
dan ini masih sama seperti dulu. Dia adalah gadis yang selalu menemaniku,
seperti janjinya setahun lalu, dia menepatinya. “Sungmin, mana yang lain? Hyuk
Jae oppa tak disini?” tanyanya sambil mengedarkan pandangannya ke tiap sudut
Dorm Super Junior. “Mereka hanya pergi ke supermarket, mungkin sebentar lagi
kembali” jawabku sedikit berteriak karena aku sedang berada di dapur, dan
dia di ruang makan. “Aish, sayang
sekali” katanya yang kali ini sudah berdiri di sampingku. “Padahal, aku sangat
merindukan Jae Oppa” aku tersentak, “Ahh” ringisku pelan Karena tak sengaja
mengiris jariku. “Ya, Lee Sungmin Pabo! Apa yang kau lakukan? Eotthoke? Ada
darahnya..” dia terlihat panik, tangannya masih menggenggam lenganku pelan.
“Gwencaha..” kata-kataku terhenti ketika kurasakan dia menghisap jariku.
“jangan lakkukan ini lagi, aku tak suka melihat darah” dia marah, dan itu justru
membuatku tertawa. “Aish, itu tak lucu Lee Sungmin!” Gaeun menggembungkan
pipinya sabil meengetukkan-ngetukkan jemarinya di dinding. Benar-benar Cho
gaeun yang kukenal. Yeoja cantik yang kekanakan, yeoja yang selalu membuatku
tersenyum hanya dengan tingkah lakunya. “Mwo? Apa yang sedang kaupikirkan?”
tanyanya tepat di depan wajahku, dapat kurasakan hembusan nafasnya menerpa
wajahku. Dag.. dig..dug.. aku bisa merasakan detakan itu semakin cepat dan
keras. “Apa aku harus mengatakannya padamu?” aku berusaha agar suaraku
terdengar sestabil mungkin. “Jauhkan wajah jelekmu dariku” kataku dingin, yeoja
itu menarik wajahnya dariku. “Mworago? Kau bilang aku apa? Jelek?” dia
mendengusku kesal, sedangkan aku hany memalingkan tubuhku darinya. “Ya Lee
sungmin, mau kemana kau?” aku berhenti, kubalik tubuhku menghadapnya lagi. “Apa
aku juga harus mengatakan hal itu padamu?” “Aish, namja jelek! MENYEBALKAN.
Bisakah kau berhenti bersikap dingin padaku hah?” aku bisa mendengar makiannya di balik
punggungku, tapi ku tak peduli.
***
Disinlah kami
sekarang, berdiri di taman yang sama seperti setahun lalu. Saling menatap dngan
amarh, setelah beberapa menit lalu aku melihatnya berpelukan dengan namja
lain akhirnya kularikan ke tempat ini.
“Aku sudah bilang padamukan, agar kau tak terlalu dekat dengan Eunhyuk! Kenapa
kau tak mau medengarkanku huhh?!” bentakku keras-keras tepat di depan wajahnya,
aku sudah terlalu dikuasai amarah untuk berpikir lebih jauh. “Kanapa? Kenapa
aku tak boleh dekat dekat dengan biasku sendiri? Dia laki-laki yang baik Lee
Sungmin! Kenapa kau selalu melarangku? Kau pikir kau si..” aku membungkam
mulutnya dengan bibirku, mengecupnya perlahan, berharap dia bisa merasakan
perasaanku saat ini. “Saranghae” bisikku dismping telinganya, “Saranghae”
bisiku lagi, bisa kurasakan ada iar mata di pipiya. Dia, cho Gaeun, untuk
pertama kalinya aku melihatnya menangis. Aku mengcup bibirnya sekali lagi,
menghapus tetes air mata di pipinya. “Saranghae” bisikku untuk yang ketiga
kali, aku tak berharap dia menerimaku. Aku hanya ingin dia tau perasaanku.
“Nado, nado Lee sungmin” jawabnya lembut. Aku memeluknya, erat, sangat erat.
“Hadiah” katanya sambil menyodorkan amplop padaku. “Surat ke duaku?” tanyaku
dan dia hanya mengangguk.
>flashback end<
Ada senyuman dibibrku saat aku
mengingatnya, indah. Itu memang hal terindah dalam hidupku. Bisa mengenalnya,
mencintainya, itu adalah anugrah terbesar yang pernah ada. Kuambil origami
bertulis 2009, ‘Love Her’ itu yang kutemukan di dalamnya. Kubuka amplop
berikunya, hadiah ke-3 ku.
Jika
kau tak lagi menjadi bintang untuk orang lain,
Tetaplah
tersenyum,
Karena
kau tetap menjadi bintang di hatiku,
Aku
mencintaimu bukan untuk kelebihanmu,
Tapi
aku mencintaimu karena kau seorang Lee Sungmin,
My
shining star
>Flashback ~1 january 2010~<
Aku terdiam di
sini. Seperti ada petir yang menyambarku. Rasanya terluka, hidup ini seakan
berhenti.
“Kau tak akan
bisa bernyanyi lagi, jika kau bersikeras, mungkin kau akan kehilangan suaramu
untuk selamanya” “Tapi aku seorang penyanyi,” “Aku tau, aku tau benar
pekerjaanmu nak. Tapi jika kau terus menyanyi mungkin kau tak akan pernah bisa
bicara”
Aku masih ingat
kalimat yang dokter itu ucapkan beberapa menit yang lalu. Hatiku tersayat. Ini
ulangtahunku, tapi aku justru mendapat kejutan yang memporak-porandakan
kehidupanku. “Kau tak ingin mengatakan sesuatu padaku?” kurarsakan gadis itu
memelukku erat dari belakang. Aku hanya terdiam, menatap hampa langit yang
cerah seolah mengolok-olokku yang tengah gelisah. “Tak baik memendam semua
sendiri, adakalanya kau harus membuang sikap dinginmu itu” ucapnya lagi, dia
memainkan rambutku. Membuatku merarsakan kenyamanan. “menangislah, aku tak
melarangmu. Atau kau ingin marah? maki saja aku” gadis it uterus berceloteh, aku tau dia tak
suka melihatku seperti ini. “Aku.aku.. harus membuang mimpiku. Gaeun, aku harus
berhenti menjadi seorang penynyi” kurasakan air mata ini menetes, luka ini
terasa membunuhku. Menyayat tiap organ dalamku. “Menangislah jika itu membuatmu
merasa lebih baik” ucapnya mencoba menenangkanku, “Aku takut, aku takut aku
akan sendiori setelah ini. aku takut hyung dan dongsaengku akan
meninggalkanku.. aku takut melewati hari-hari kelam yang akan datang” bisa
kuaraskan setetes air bening jatuh di kepalaku, dia juga menangis. Dia juga
terluka sama sepertiku. “Ada aku, ada aku Lee sungmin. Kau tak sendiri”
kugenggam tangannya lembut. “Berjanjilah kau tak akan pernah
meninggalkanku” pintaku. “Ne, aku janji”
>flashback end<
Kurasakan air
mata menetes dari pelupukku, kubiarkan air itu jatuh membelai tiap lekuk
wajahku. ‘She is Protect me’ itulah kata
yang kutemukan di origami ke-3ku. Kubuka amplop tahun 2011-ku.
Jika aku bisa memilih,
Aku ingin berada di sampingmu,
Melihatmu setiap hari,
Menemani tiap langkahmu,
Tapi aku tak bisa memilih,
Karena ini bukan pilihan, tapi keharusan,
Mianhae, mianhae,
My Shing star
>Flashsback ~
1 january 2011~<
Hari bahagia.
Itu lah pikirku hari ini. kulajukan mobilku dalam kecepatan yang stabil. Rumah
Cho Gaun, itu adalah tujuanku. Entah sudah berapa ratus senyuman yang kuukir,
tapi bibirku tak henti-hentinya untuk terus megukir senyuman itu.
Kuberhentikan
mobilku tepat di depan rumah mungil Gaeun. Kulangkahkan kakiku masuk kedalam.
“Cho Ga..” ucapanku terhenti ketika kau tak bisa menemukan siapapun dirumah
ini. sepi, hanya gelap yang tampak. Aku berjalan menuju kamar Gaeun, disini
juga tak ada tanda-tanda kehidupan. Tak lagi kulihat foto-foto Gaeun terpampang
disini. Aku terus berjalan mencoba mencari yeojaku, mungkin ini kejutannya itu
yang kuharpakan. Tapi lagkahku terhenti ketika tanpa sengaja mataku menatap
sebuah amplop pink tergeletk di atas ranjang Gaeun. ‘Hadiah’ itu adalah kata
yang tertulis di halamn depan amplop itu, aku membukannya,membaca tiap kalimat
yang terukir disana.
Kututup amplop
itu, mataku memanas. Hatiku terasa sakit, cincin yang sedari tadi kugenggam
menggelinding begitu saja, “Cho Gaeun, Would you marry me?” lirihku.
>Flashback end<
Tangisku terasa
semakin deras. Sakit, hatiku sakit ketika mengingat kepergiannya. Kubuka
origami berwarna hijau itu, 2011, ‘Lost Her’
Aku tersenyum
kecut, kehilangan dia. Aku benar-benar kehilangan dia saat itu. Aku menatap
amplop yang kugenggam, ada tulisan 2012 di ujungnya.
Tuhan
mendengar do’aku,
Kembali
bertemu denganmu,
Seperti
keajaiban bagiku
Setahun
kita berpisah,
Tak
bisa merubah apapun,
Saranghae,
My
Shining star
>flashback ~ 1 january 2012~<
Setahun dia pergi dari kehidupanku.
Setahun dia hilang seperti di tellan bumi. Jangan Tanya apa perasaanku saat
ini, aku begitu merindukannya. Sangat.. bahkan lebih hdari kata ‘sangat’ untuk
mengungkapkannya. “Hadiah” suara lembut itu memaksaku membuka mata, menatap
pemilik suara tepat di maniknya. “Annyeong, lama tak bertemu” sapanya kemudian,
aku masih menatapnya tak percaya. “Apa kau tak mau menerima hadiahku?” tanyanya
masih menatapku penuh harap. “Ya Lee Sungmin! Kau tak bermimpi, ini benar-benar
aku” gertaknya. “a..aku tau” kuambil amplopnya dan membukanya. “Kau dari mana
saja?” “Mokpo, ibuku sakit dan ayhku memaksaku pulang. Aku tak ingin dia terus
memukuli ibuku,” aku menghembudkan nafas berat. “Kenapa tak memberitahuku?”
“Mianhae, itu karena aku tak tau aku akan kembali atau tidak” aku hanya
terdiam. “Kau bahgia?” tanyanya lagi. “lebih dari itu”
>flashback end<
Kutundukkan keplaku dalam, hidup ini
mengejutkan. Itulah yang kutau. ‘She is Comeback’ itu origami ke 5 ku.
>Flashback ~ 1 January 2013~ <
Aku masih menatapnya. Darah mengucur
dari kepala dan hidungnya. Jantungku berhenti berdetak, rasanya sakit, seperti
ditusuk-tusuk. Gaeun-ku, dia.. dia pergi.. dihadapanku. Darahnya menetes
semakin deras, dan aku tak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya bisa menangis dan
membeku.
>Flashback end<
aku
mencintaimu,
bisakah
kau berjanji kau mencintaiku?
selamanya,
meskipun ragaku sudah tak di sampingmu
Saranghae,
My
Shining Star
Kureams kertas
itu perlahan. Tuhan, beginikah caramu mempermainkanku? Kau memasukkannya dalam
hidupku, kmudian kau mengambilnya. Dan tiba-tiba kau mengembalikannya. Sekarang..kau
mengambilnya lagi. Kenapa kau menarik ulur hatiku, Tuhan? Tak bisakah kau
biarkan aku hidup bahagia?
Kubuka origami
terakhirku, ‘Lost Her Forever’ tangis ini semakin deras menetes. Cho Gaeun, aku
mencintaimu, sangat.. sampai detik ini, meskipun kau taka da di spmingku,
meskipun ragamu tak bisa lagi kusentuh, tapi aku akn tetap mencintaimu.
Kuharap.. aku diatas sana juga menungguku, Saranghae.
-END-
Senin, 14 Januari 2013
lirik Break down + translate
Album suju-M Break Down benar-benar memukau. Gimana? Kalian sudah
pada hafal? Disini saya ingin berbagi, lirik Break Down, sekedar untuk
mempermudah J
1.
LIRIK BREAK DOWN
Romanized]
Henry : zhe bu xiang shi wo, wan quan leng jing bu lai
lu ren dou kan chuan, dui ni wo you zhong te bie qi dai
Donghae : shi kong le, zen me ban, kuai yao
li bu kai
Yeah
Eunhyuk : hua ti dou shi fen pu tong, wei
he xin tiao, yi chang xiong yong
yi ju yi dong, zai ni mian qian, quan bei qing song kan
tou
Kyuhyun : yin wei wo mi shi zai ni yan shen
de hai
wu zhuang de xin zang wei ni Break Down
sheng xia chi luo de gao bai, mei fang bei
de ai
fen bu gu sheng yao yong gan, dang kai liu
yan de zi dan
So baby let’s go go go go go
leng ku de mian ju wei ni Break Down
suo you biao qing dou tou lu dui ni de
chong bai
shang le ye bu hou hui gan kai
zhi ke wang ni de yi lai
So baby let’s go go go go go
Ryeowook : yan lu shang xie xia kui jia, pin
ming pao de geng kuai
gen shang ni bao hu zhe ni, bu bei shang hai
Zhou Mi : jiu suan hui shang hen lei lei,wo
ye dou bu guan, wei ni
Oh Yeah Oh Yeah
Min Hyuk Hae Ry: ni ye xu jue de tai feng kuang (Yeah you can call me
crazy)
qi shi wo ye zhe yang xiang (dan wu fa ting zhi ai ni)
ai xiang yi duan hui zhong du xuan lv
wu zhuang de xin zang wei ni Break Down
sheng xia chi luo de gao bai, mei fang bei
de ai
fen bu gu sheng yao yong gan, dang kai liu
yan de zi dan
So baby let’s go go go go go
Ryeowook : xiang kuai yao zhao hui zi ji que
you shi bai
ni you Breakin me down Breakin me down
Zhou Mi : duo shao ci yi jing zou yuan you
zai hui lai
ai zong Breakin me down Breakin me down
wu zhuang de xin zang wei ni Break Down
sheng xia chi luo de gao bai, mei fang bei
de ai
fen bu gu sheng yao yong gan, dang kai liu
yan de zi dan
So baby let’s go go go go go
Henry : tui lu yi jing quan bu de Break
Down
Zhou Mi : hua cheng fei xu yi ban de Break
Down
ai ni rang wo che di de Break Down
Translate:
Ini bukan seperti ku
Tidak bisa tenang sama sekali
Pelajan kaki yang lewat melihat semuanya
Aku memiliki beberapa antisipasi khusus
untukmu
Kehilangan kendali apa yang harus dilakukan
sekarang?
Hampir tidak bisa pergi
Yeah..
Pembicaraan yang sangat sederhana
Kenapa detak jantungku jadi tidak normal?
Setiap gerakan di depanmu
Dapat di lihat dengan mudah
Karena aku sebagian besar ada didalam
lautan pandanganmu
Armour *baju besi pelindung* yang terbaluti
hati hancur untukmu
Hanya tersisa dengan pengakuan telanjang
._.
Cinta tanpa pertahanan
Harus menjadi gagah pemberani tanpa pamrih
Memblokir peluru dari rumor
So baby let’s go go go go go
Topeng dingin hancur untukmu
Semua ekspresi terungkapkan
Caraku memujamu
Setelah tersakiti, aku tetap tidak akan
menyesalinya
Sebuah ketergantungan pada haus akan dirimu
So baby let’s go go go go go!
Dalam perjalanan melepas armour
Akan berlari lebih cepat akan sekuat tenaga
kami
Penangkapan untuk melindungimu
Kau tidak akan bisa terluka
Bahkan jika aku terluka aku tidak peduli
Untukmu ...
Oh yeah oh yeah!
Kau mungkin berpikir itu terlalu gila [ Ya!
Kau bisa memanggilku gila ]
Sebenarnya aku berpikir seperti itu juga [
Tapi tidak bisa berhenti mencintaimu ]
Cinta itu seperti melodi yang dapat
menangkap virus
Armour yang terbaluti hati hancur untukmu
Hanya tersisa dengan pengakuan telanjang
._.
Cinta tanpa pertahanan
Harus menjadi pemberani tanpa pamrih
Memblokir peluru dari rumor
So baby let’s go go go go go
Topeng dingin hancur untukmu
Semua ekspresi terungkapkan
Caraku memujamu
Setelah tersakiti, aku tetap tidak akan
menyesalinya
Sebuah ketergantungan pada haus akan dirimu
So baby let’s go go go go go!
Kupikir aku menemukan diriku lagi
Tapi aku gagal sekali lagi
Kau melanggarku kebawah, melanggarku
kebawah
Sudah berapa kali berjalan sepanjang jalan
dan kembali lagi
Cinta melanggarku kebawah, melanggarku
kebawah
(Dance break)
Armour yang terbaluti hati hancur untukmu
Hanya tersisa dengan pengakuan telanjang
._.
Cinta tanpa pertahanan
Sebuah keberanian tanpa pamrih
Memblokir peluru dari rumor
So baby let’s go go go go go
Topeng dingin hancur untukmu
Semua ekspresi terungkapkan
Caraku memujamu
Setelah tersakiti, aku tetap tidak akan
menyesalinya
Sebuah ketergantungan pada haus akan dirimu
So baby let’s go go go go go!
Membuat cadangan sampai pada akhirnya rusak
Seperti meleleh seperti abu rusak
Rusak~
Rusak~
Mencintaimu membuatku sepenuhnya rusak
Translation : @eunhaeka
-haeka
Langganan:
Postingan (Atom)